Belanda ingin lebih berperan bangun ekonomi Indonesia

Pengusaha Belanda menyampaikan keinginan untuk lebih berperan dalam pembangunan ekonomi Indonesia, salah satu kemitraan yang diminati adalah partisipasi dalam tahap pelaksanaan proyek-proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).

Hal itu terungkap dalam pertemuan "Business Round Table Meeting" yang dihadiri 17 CEO perusahaan besar Belanda sebagai bagian dari rangkaian kunjungan kerja Wakil Presiden RI Budiono ke Belanda pada 23 hingga 27 Maret.

Sektetaris Pertama KBRI Den Haag, Danang Waskito kepada Antara London Jumat mengatakan pertemuan bisnis juga dihadiri Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Kerjasama Pembangunan, Liliane Ploumen. Ketua VNO NCW Bernard Wientjes bertindak sebagai moderator.

Duta Besar RI Den Haag, Retno Marsudi dalam sambutannya mengatakan pertemuan bisnis tersebut merupakan salah satu tindaklanjut dan merupakan satu langkah maju dalam meningkatkan kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Belanda.

Menurut Dubes hubungan bilateral kedua negara yang berada pada tahap yang sangat baik Kunjungan PM Belanda ke Indonesia pada November tahun lalu merupakan kunjungan yang bersejarah. Ke dua negara telah meluncurkan "Joint Declaration on Comprehensive Partnership."

Dikatakannya setelah kunjungan tersebut banyak dilakukan tindaklanjut diantaranya pertemuan bisnis kali ini dan merupakan satu langkah maju lagi dalam meningkatkan kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Belanda.

Pertemuan bisnis dengan para CEOs perusahaan besar Belanda diorganisir Kedutaan Besar RI Den Haag, bekerjasama dengan VNO-NCW (Confederation of Dutch Industries and Employers).

Para CEO yang hadir dari perusahaan Unilever, Friesland Campina, Phillips, Van Oord, Royal Boskalis, Royal Haskoning, Damen, Thales, Rabobank, KPMG, Royal Dutch Shell, Port of Rotterdam, Van Drie, ING, Enza Zaden Beheer, Heineken dan KLM.

Sebagian besar perusahaan besar tersebut telah beroperasi lama di Indonesia dan terus meningkatkan aktivitasnya di Indonesia. Sementara itu, beberapa perusahaan saat ini sedang menjajagi kerjasama dengan Indonesia.

Sementara itu, Menteri Ploumen menyampaikan bahwa para CEO yang hadir sangat menyambut baik penyelenggaraan Business Round Table Meeting dan siap untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dengan Indonesia.

Indonesia merupakan pintu masuk Belanda ke pasar ASEAN, sebagaimana Belanda merupakan pintu masuk bagi Indonesia ke Uni Eropa.

Sebagian perusahaan yang hadir juga akan turut serta dalam kunjungan Menteri Infrastruktur dan LH Belanda Melanie Schultz van Haegen ke Indonesia tanggal 31 Maret-4 April mendatang.

Menteri Ploumen menggarisbawahi arti penting hubungan bilateral paska diluncurkannya Joint Declaration on Comprehensive Partnership dan menyatakan bahwa pihaknya siap untuk meneruskan dan meningkatkan kerja sama bilateral sebagaimana disampaikan Dubes Retno Marsudi.

Wapres RI Budiono dalam pertemuan tersebut antara lain menekankan bahwa Indonesia tengah berupaya untuk mendorong lebih lanjut pembangunan nasional.

Dalam hal ini, Indonesia menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur, sumber daya manusia serta penguatan institusi, sehingga terdapat pula banyak peluang untuk peningkatan kerja sama antara dunia usaha.

Ditambahkan pula bahwa pemilu di Indonesia tahun 2014 akan berjalan dengan lancar, damai dan demokratis. Adapun kesinambungan kebijakan dasar makro ekonomi Indonesia diperkirakan akan dapat terus berjalan.

Sejumlah perusahaan Belanda telah berperan penting dalam tahap penyusunan masterplan inisiatif NCICD tersebut. Beberapa sektor usaha yang diminati adalah energi, kesehatan, infrastruktur, industri kelautan, jasa keuangan, penerbangan, makanan olahan dan pertanian

Penyelenggaraan Business Round Table Meeting tersebut merupakan cerminan konkret hubungan bilateral Indonesia - Belanda yang sangat baik dan jalinan hubungan bisnis yang sangat kuat antara kedua negara.

Sumber:Antara
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

Share this article :
 
 
Support : Online Store | Indahnya Kebersamaan | Information Teknologi
Copyright © 2011. Indonesia Hari Ini - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger