Inilah 5 kecelakaan udara paling misterius di dunia.
Amelia Earhart
Misteri lenyapnya pesawat yang paling terkenal sepanjang masa adalah hilangnya pilot Amelia Earhart pada 1937. Earhart dan navigator Kapten Fred Noonan sedang melakukan usaha terbang keliling dunia ketika pesawat mereka hilang di Pasifik. Upaya pencarian tidak membuahkan hasil dan dia dinyatakan hilang dua tahun kemudian. Namun hingga saat ini pencarian atas Earhart tetap berlangsung.
Amelia Earhart merupakan pilot paling terkenal AS karena tercatat sebagai perempuan pertama yang terbang solo melintasi Atlantik pada 1932. Setelah lima hari, pencarian menemukan sisa badan pesawat.
Air France Penerbangan 447
Ketika Air France penerbangan 447 dari Rio de Janeiro menuju Paris hilang pada 2009, puing pesawat baru ditemukan lima hari kemudian dan dua tahun kemudian kotak hitam ditemukan di kedalaman 4.000 meter. Semua penumpang yang berjumlah 228 meninggal dunia.
Egypt Air
Penerbangan dari Bandara JFK New York ke Kairo pada 31 Oktober 1999 ini jatuh di Atlantik dan menewaskan 217 orang penumpang. Penyelidikan AS menyimpulkan ko-pilot yang berkebangsaan Mesir sengaja menjatuhkan pesawat karena ia baru mendapat teguran atas pelanggaran seksual oleh maskapai itu. Sedangkan Mesir menyatakan kecelakaan terjadi karena masalah teknis.
Segitiga Bermuda
Puluhan kapal dan pesawat dilaporkan hilang tanpa bekas selama puluhan tahun di area berbentuk segitiga antara Bermuda, Florida dan Puerto Rico. Dua pesawat British South American Airways hilang di kawasan ini pada 1940-an tapi riset wartawan BBC pada 2009 menemukan satu pesawat kemungkinan mengalami masalah teknis dan yang lainnya kehabisan bahan bakar. Namun mitos Segitiga Bermuda hingga saat ini terus hidup.
Steve Fosset
Petualang AS Steve Fosset lepas landas dari pangkalan udara pribadi di Nevada pada 3 September 2007 dan tidak pernah terlihat lagi. Pencarian pria berusia 63 tahun - yang merupakan orang pertama yang terbang solo keliling dunia tanpa mengisi ulang bahan bakar - berakhir setelah pesawat mesin tunggalnya ditemukan pada Oktober 2008. Pencariannya melibatkan banyak lembaga internasional, ratusan relawan dan bahkan Google Earth. Penyidik menyimpulkan pesawat Fosset jatuh akibat angin kencang.
Sumber:Republika
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone