Pertemuan digelar di kediaman dinas Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Kamis (26/12)Desember 2013. Hadir mantan Wakil Kepala Polri Adang Daradjatun yang kini anggota DPR, Didi Turmudzi (Paguyuban Pasundan), Tjetje Hidayat Padmadinata, Mauriza Danubrata, Uu Rukmana (DPRD Jabar), dan D. Sutisno (HIPPI).
Selain tokoh senior tersebut, turut menyampaikan pemikiran pimpinan perguruan tinggi: Gandjar Kurnia (Rektor Universitas Padjadjaran), Dede Mariana (Unpad), Eddy Jusuf (Universitas Pasundan), dan Asep Warlan Jusuf (Universitas Parahiyangan).
Usai dialog, sesepuh Jabar Tjetje Hidayat Padmadinata kepada pers mengatakan, dorongan berbagai pihak kepada Gubernur Heryawan agar melanjutkan kiprahnya di pusat sebagai "panggilan sejarah". "Waktunya kita tampil. Kalau tidak, sampai kapan orang Sunda (Jabar) menjadi penonton?" tandas Tjetje, politisi senior Jabar yang juga dikenal sebagai pendiri Angkatan Muda Siliwangi (AMS).
Di tempat yang sama, Adang Daradjatun mengatakan hal serupa. "Pertemuan ini mencari tokoh muda Sunda (Jabar) yang bisa membangun bangsa dan negara. Kita bicara dalam konteks membangun Republik Indonesia," kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Adang Daradjatun.
Ditegaskan, jumlah warga Sunda secara demografi menempati urutan kedua setelah etnis Jawa. Karenanya, kata Adang, tidak berlebihan bila puncak kepemimpinan nasional mendatang ditempati tokoh terbaik Jabar. "Ini bukan sukuisme. Kita ingin mendorong putra terbaik daerah ini tampil mewujudkan kesejahteraan bangsa," katanya.
Adang menambahkan, sejumlah tokoh potensial Jabar sempat dikaji. Hasil akhirnya, Gubernur Heryawan didudukkan sebagai sosok terbaik alias paling mumpuni.
"Dari sekian banyak tokoh, hasil pertemuan tadi mengerucut ke Pak Aher, yang dinilai berhasil memimpin Jawa Barat. Kepemimpinannya cukup menonjol," ulas Adang lagi.
Ahmad Heryawan bersama Presiden PKS Anis Matta dan anggota DPR Hidayat Nur Wahid menjadi kandidat terkuat capres PKS. Terhadap pemikiran dan aspirasi para tokoh dan sesepuh Jabar, Aher memilih tidak berkomentar banyak.
Sumber:Republika
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone