Jurus Anas Biar Aman

JAKARTA- Meskipun peran Katua Umum Partai Demokrat Anas Urbangingrum sudah dilucuti Majelis Tinggi yang diketuai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), namun Anas masih dalam posisi aman. Kenapa?

"Ada kesan Anas dicukur habis karir politiknya oleh orang-orang di partainya sendiri. Sementara, Anas hanya diam dan tidak melawan secara frontal. Perlawanannya cenderung lunak. Hanya dengan cara itu dia bisa survive," ungkap pengamat politik AS Hikam saat dihubungi Okezone, Jumat 15 Februari malam.

Menurut Hikam, perlawanan yang dilakukan Anas sudah tepat. Pasalnya, Anas berada dalam kultur politik yang menjunjung perintah bos. "Istilahnya, patrimonial politik, dengan cara tersebut dia bisa bertahan," sambungnya.

Hikam meyakini, ada dua kubu yang beradu kuat di internal Partai Demokrat, yakni antara kubu Anas dengan kubu SBY. Menurutnya, SBY memiliki kekuatan pada karisma yang tinggi dan finansial besar.

"Meskipun Anas juga memiliki pendukung yang loyal, tapi ketika melawan dengan cara frontal maka dia akan abis," jelas Mantan Menteri Riset dan Teknologi tersebut.

Hikam menyarankan, Anas jangan terlalu sering turun ke bawah. Sebab, ketika Anas datang ke DPC atau DPD, justru akan menimbulkan kesan melakukan perlawanan secara frontal. "Kewenangannya kan sudah dilucuti oleh SBY melalui 8 poin penyelamatan Partai Demokrat. Jadi, semua kendali partai di tangan Majelis Tinggi bukan di Anas lagi," ujarnya.

Hikam menambahkan, Februari ini merupakan batas waktu untuk menyelesaikan masalah internal Partai Demokrat.

"Kalau ini molor sampai pertengahan 2013, maka Demokrat akan tamat," tutupnya.

Sumber: Okezone
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
Share this article :
 
 
Support : Online Store | Indahnya Kebersamaan | Information Teknologi
Copyright © 2011. Indonesia Hari Ini - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger