Partai Golkar mendukung rencana pemerintah memberikan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) untuk menekan dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
"Golkar sepakat kalau BLSM diberikan. Kalau tidak diberikan akan bertambah miskin sekitar empat juta orang," kata Ketua DPP Partai Golkar, Ahmadi Noor Supit, di gedung MPR/DPR/DPD RI Jakarta, Sabtu.
"Kalau pemerintah menargetkan jumlah orang miskin pada tahun 2013 sebanyak 10,5 juta orang, akan bertambah menjadi 14,5 juta orang miskin," tambah Ahmadi, yang sekarang juga menjabat sebagai Ketua Badan Anggaran DPR.
Ia berpendapat, dampak rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi terhadap kelangsungan hidup warga kurang mampu harus ditahan dengan memberikan bantuan langsung berupa BLSM dan beras bersubsidi untuk masyarakat miskin (Raskin).
"Itu bisa menyelamatkan dan mengantisipasi bertambahnya jumlah orang miskin. Partai Golkar harus bertanggung jawab, tidak boleh rakyat miskin bertambah," katanya.
Keputusan Golkar untuk menyetujui dan mendukung rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi dan melakukan perubahan pada APBN 2013, menurut dia, sudah dipikirkan secara matang.
"Perubahan APBN 2013 ini karena ekonomi kita anjlok yang disebabkan oleh subisidi ekonomi yang terlalu besar. Kalau kita tidak tahan, bisa jebol hingga Rp300 triliun. Akibatnya, jumlah rakyat miskin akan bertambah," demikian Ahmadi Noor Supit.
Sumber: Antara
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone