Korea Utara (Korut) melapor ke China bahwa mereka akan melakukan dua uji coba nuklir pada tahun ini. Uji coba itu akan dilaksanakan bila Amerika Serikat (AS) tidak mau berkompromi dengan Korut.
Tepat pada Selasa lalu, Korut baru saja menggelar uji coba miniatur bom atomnya di bawah tanah. Uji coba senjata nuklir itu menjadi uji coba ketiga yang pernah dilaksanakan Korut dalam kurun waktu tujuh tahun.
"Semuanya sudah siap. Uji coba keempat dan kelima akan disertai dengan peluncuran roket, uji coba itu kemungkinan akan dilaksanakan tahun ini," ujar sumber yang menjadi penghubung antara Korut dan China, seperti dikutip Reuters, Sabtu (16/2/2013).
Uji coba nuklir itu merupakan ancaman Korut terhadap AS yang menjatuhkan sanksi ekonomi ke negeri komunis Korea itu. Sumber tersebut juga mengatakan, uji coba nuklir keempat dan kelima akan menimbulkan efek ledakan yang jauh lebih besar ketimbang yang dilakukan Korut pada Selasa lalu.
Sejauh ini, komunitas internasional sangat yakin akan uji coba nuklir itu. Namun Korea Selatan (Korsel) mengaku tidak menemukan gas radioaktif dari hasil uji coba nuklir Korut. China dan Rusia pun mengklaim, uji coba nuklir Korut bebas dari radiasi.
Selain mengancam akan melaksanakan dua uji coba nuklir di tahun yang sama, Korut juga dilaporkan telah memodifikasi tempat peluncur roket yang digunakan untuk membawa satelit antariksa. Badan Politbiro Korut pun bersumpah untuk meluncurkan roket jarak jauh lebih banyak ketimbang di tahun sebelumnya, namun mereka tidak memberi tahu dengan jelas mengenai wakti peluncuran roket itu.
Sumber: Okezone
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone