Tawuran antarwarga berlangsung selama 9 jam di Makassar, Sulawesi Selatan. Lokasinya tak jauh dari rumah dinas Kapolda Sulselbar Irjen Mudji Waluyo. Belasan orang terluka. Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin menyesalkan terlambatnya polisi turun ke lapangan.
"Masak perkelahian antar kelompok saja polisi tidak mampu mengamankannya? Apa polisi melakukan pembiaran terhadap tawuran yang berlangsung selama 9 jam? Jangan-jangan ada pra-kondisi atas peristiwa tersebut," ujar Ilham saat ditemui detikcom di sekretariat tim pemenangannya sebagai Cagub Sulsel, di Jalan Batu Putih, Makassar, Rabu (30/1/2013).
Tawuran antarwarga terjadi Jalan Abdul Kadir sejak pukul 00.30 WITA, Rabu (30/1/2013). Ratusan warga Kampung Sappabulo dan warga Jalan Dangko terlibat saling lempar batu dan saling memanah. Polisi baru tiba di lokasi sekitar pukul 9.30 WITA.
Warga jalan Abdul Kadir yang terkena dampak bentrokan ini juga mengeluhkan sikap aparat kepolisian yang terkesan sengaja membiarkan terjadinya tawuran. "Saya terlambat dua jam sampai di kantor gara-gara tawuran ini. Kami tidak bisa keluar dari rumah karena tawuran ini, aparat kemana ya?" ujar Samuel pada detikcom.
Ilham juga berkomentar soal rencana pengamanan dalam pengumuman hasil rekapitulasi oleh KPUD Sulsel yang dijadwalkan digelar, Kamis (31/1) besok. "Mengamankan bentrokan warga di satu kampung saja polisi tidak mampu, apalagi mau mengamankan konflik Pilkada Sulsel yang daerahnya luas Lantas apa gunanya bantuan pasukan dari luar," ujar Walikota Makassar dua periode ini.
Terkait hasil Pilkada Sulsel, Ilham akan menghargai keputusan KPUD Sulsel. Hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, Ilham kalah dibanding cagub-cawagub incumbent, Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Numang.
Sumber: Detiknews
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone