Apakah Nasib Jokowi Seperti Abdurrahman Wahid?

JAKARTA - Ibaratnya dalam peribahasa Jawa antara Jokowi dan Muhaimin Iskandar, seperti 'tumbu oleh tutup', atau bahasa anak mudanya, 11-12. Ketika, Muhaimin Iskandar mengatakan PKB akan mengalahkan Partai Golkar, kemudian, Jokowi 'mengegongi' (mengiyakan) PKB akan mampu mengalahkan Partai Golkar di Pemilu 2019.

Hal itu diungkapkannya menanggapi statemen Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang ingin partainya mengalahkan partai Golkar di Pemilu 2019.

"Feeling saya juga mengatakan seperti itu, ini feeling lo, Insya Allah seperti itu (mengalahkan Golkar, red). Tapi masih ada kalau, kalau semuanya bekerja keras untuk mendapatkan nilai itu," kata Jokowi dalam sambutannya di Muktamar PKB, Surabaya, Minggu (31/8/2014).

Jokowi menambahkan, walau berniat mengalahkan Golkar di Pemilu 2019, tapi PKB tak akan mengalahkan partainya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. "Targetnya PKB kan harus menang dari Golkar, untungnya nggak menang dari PDIP, kan harus lebih baik dari Golkar," tuturnya.

Bagaimana kalau sumbar Muhaimin, justru sebaliknya yang terjadi, di mana Jokowi gagal dan bangkrut mengelola Indonesia lima tahun kedepan, dan nasibnya seperti Abdurrahman Wahid, yang ditumbangkan oleh koalisi partai-partai di MPR, karena Gus Dur, terlibat dalam kasus 'Brunei Gate' dan 'Bulog Gate'. Inilah faktanya.

Jokowi dan Muhaimin bisa sesumbar, tapi Gus Dur terjungkal dari kekuasaan. Sampai banyak kiai yang nangis, dan tidak percaya Gus Dur tumbang.

Sumber: Voa-Islam
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
Share this article :
 
 
Support : Online Store | Indahnya Kebersamaan | Information Teknologi
Copyright © 2011. Indonesia Hari Ini - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger