Jakarta (ANTARA New) - Orang seringkali mengatakan manusia dapat membedakan hanya sekitar 10 ribu bau berbeda.
Namun, sebuah penelitian terbaru menunjukkan hidung dapat mencium sekitar satu triliun bau berbeda.
"Temuan ini memberi manusia sebuah inferioritas kompleks tentang indra penciuman kita," kata Leslie Vosshall, seorang peneliti penciuman dari Universitas Rockefeller di New York seperti dilansir LiveScience.
Dalam literatur ilmiah dan populer dikatakan bahwa hidung manusia dapat mencium 10 ribu bau berbeda.
Hanya saja baru sedikit peneliti yang benar-benar menguji kebenarannya.
Namun, dalam studi terbaru ini , para peneliti menduga hidung manusia dapat mencium lebih banyak dari 10 ribu bau berdasarkan fakta bahwa hidung memiliki 400 reseptor penciuman.
Menguji kebenaran orang bisa mencium 10 ribu aroma yang berbeda atau lebih akan menjadi tugas yang mustahil.
Oleh karena itu, Vosshall dan rekannya menguji sub set bau dalam kombinasi yang berbeda, dan memperkirakan jumlah bau yang dapat dibedakan hidung manusia.
Para peneliti menciptakan campuran dari 128 molekul bau yang berbeda.
Molekul-molekul ini menyerupai bau seperti rumput atau jeruk, tetapi semuanya digabungkan, maka akan tercium bau yang berbeda (asing).
Kemudian, mereka meminta relawan untuk mengidentifikasinya.
Hasil penelitian menujukkan manusia dapat mencium setidaknya satu triliun bau yang berbeda.
Namun, menurut Vosshall jumlah ini mungkin lebih tinggi karena sebenarnya terdapat lebih dari 128 molekul bau.
Vosshall berharap penelitian ini akan menginspirasi orang untuk mencium dunia dengan cara baru.
"Jangan membatasi diri Anda untuk 10 ribu bau,.." ujarnya.
Sumber: Antara
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone