Jayapura (ANTARA News) - Empat orang tewas akibat pertikaian antarsuku di Timika, Papua, sejak 4 Maret lalu.
Dari empat korban meninggal itu, tiga di antaranya berasal dari Suku Dani/Damal, dan seorang lagi dari Suku Moni. Pertikaian antarsuku tersebut dipicu perebutan batas wilayah.
Wakil Kepala Polda Papua Brigjen Pol Paulus Waterpauw yang dihubungi Antara mengakui, pihaknya belum mendapat laporan detil tentang korban tewas akibat pertikaian antarsuku di Timika.
"Pagi tadi (Jumat pagi) saat meninggalkan Timika kembali ke Jayapura memang ada laporan ada korban yang meninggal namun belum diketahui dengan pasti dari kelompok mana," kata Brigjen Pol Waterpauw.
Menurut dia, dalam pertemuan terpisah dengan kedua kelompok yang bertikai, Polda sudah meminta agar pertikaian dihentikan karena sudah banyak korban.
Mereka sempat meminta agar diberi waktu untuk kembali berperang, tetapi permintaan itu tidak dipenuhi.
"Sudah cukup korban yang berjatuhan akibat pertikaian ini," kata Brigjen Pol Waterpauw mengungkap kembali pertemuan dengan kedua kelompok, Kamis (6/3) di Timika.
Selain menyebabkan empat orang tewas, pertikaian itu juga menyebabkan ratusan warga dari kedua pihak terluka terkena panah dan senjata tajam lainnya.
Sumber:Antara
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone