Presiden Real kecam "kampanye" menentang Spanyol

Madrid (ANTARA News) - Presiden Real Madrid Florentino Perez pada Kamis mengecam investigasi Eropa terhadap bantuan negara untuk tujuh klub, dengan menyebut tuduhan-tuduhan itu kampanye tidak beralasan terhadap sepak bola Spanyol.

Perez mengeluarkan kecamannya sehari setelah Komisi Eropa meluncurkan penyelidikan terhadap tujuh klub sepak bola Spanyol, termasuk Real Madrid dan Barcelona, setelah terdapat keluhan-keluhan bahwa mereka menerima bantuan negara yang ilegal.

Kubu Brussel melihat apakah Real Madrid, Barcelona, Athletic Bilbao, dan Osasuna mendapat manfaat tidak wajar dari status mereka sebagai asosiasi-asosiasi yang dimiliki oleh anggota-anggota mereka, yang hanya membayar pajak sebesar 25 persen dibanding perusahaan pada umumnya yang membayar pajak sebesar 30 persen.

Otoritas-otoritas Eropa juga ingin tahu apakah klub-klub itu menikmati pembebasan yang tidak adil dari kontribusi-kontribusi keamanan sosial dan hutang-hutang pajak.

"Saya pikir terdapat kampanye menentang sepak bola Spanyol dan saya pikir itu adalah hal yang buruk," kata Perez saat berkomentar sepanjang konferensi sarapan Madrid yang diorganisir oleh kantor berita Spanyol Europa Press.

"Perbedaan antara tingkat bunga perusaan sebesar 25 persen dan 30 persen begitu menghancurkan bagi Real Madrid," kata Perez.

Selama 10 tahun terakhir, Real Madrid harus membayar tambahan pajak sebesar 13 juta euro, yang dapat dipotong sebagai investasi ulang jika klub berubah menjadi perusahaan biasa, kata presiden Real.

Secara keuangan, status Real Madrid sebagai asosiasi adalah "negatif," ucapnya.

Perez juga mengkritik investigasi Komisi terhadap transfer properti pada 2011 antara Real Madrid dan balai kota Madrid, dengan menyebut bahwa kesepakatan itu telah benar-benar diselidiki.

"Sudah terdapat keluhan. Sudah dilakukan penyelidikan. Mereka telah berupaya menyakiti kami. Dan tidak ada apapun yang terjadi," ucapnya.

Komisi Eropa mengatakan bahwa pertukaran tanah itu "sangat menguntungkan" bagi Real, dengan plot bahwa tanah yang dimiliki klub bernilai 22,7 juta euro, naik dari harga pada 1998 yang diperkirakan senilai 595.000 euro.

"Citra sepak bola Spanyol dinodai secara serius. Itulah kenyataannya," ucapnya pada konferensi yang sama."

Tudingan keuntungan pajak bagi Real Madrid, Barcelona, Athletic Bilbao, dan Osasuna selama empat tahun keuangan terakhir berjumlah total sebesar 1,6 milyar euro, ucapnya.

"Jika keluhan itu benar, besarnya skandal yang kita bicarakan berjumlah sekitar 100.000 euro per tim per tahun," kata Cardenal.

"Merupakan hal yang tidak masuk akal untuk mempercayai ada bantuan negara sebesar itu," demikian AP.

Sumber: ANTARA
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

Share this article :
 
 
Support : Online Store | Indahnya Kebersamaan | Information Teknologi
Copyright © 2011. Indonesia Hari Ini - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger