Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengatakankasus gizi buruk di daerah itu tercatat 63 kasus, turun drastis dibandingkan pada tahun 2010 yang mencapai 113 kasus.
Kepala Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan setempat, Sri Sugihartati, Kamis, mengaku pihaknya terus berusaha menurunkan jumlah kasus gizi buruk yang ada di daerahnya dengan berbagai cara.
Di antara cara tersebut ialah dengan melakukan penyuluhan-penyuluhan dan melakukan pemberian makanan tambahan khusus bagi anak usia bawah lima tahun (balita) yang mengalami gizi buruk dari keluarga tidak mampu.
Pemberian makanan itu sudah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir, sebagai upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang melalui Dinas Kesehatan setempat dalam menurunkan kasus gizi buruk.
Melalui bidan-bidan desa atau kader Posyandu, masyarakat yang tidak mampu memiliki balita gizi buruk bisa mendapatkan pemberian makanan tambahan. Pemberian makanan tambahan itu dilakukan selama tiga bulan ke depan.
"Khusus keluarga yang mampu tetapi mempunyai anak yang gizi buruk, kami selalu melakukan penyuluhan-penyuluhan," katanya, di Karawang.
Mengenai jumlah kasus gizi buruk di Karawang, Sri mengaku tidak kurang hapal jumlahnya. Tetapi Sekretaris Dinas Kesehatan Karawang, Nurdin Hidayat, saat dihubungi Antara, menyebutkan jumlah kasus gizi buruk di daerahnya sebanyak 63 kasus.
Jika dibandingkan dengan tahun 2010, terjadi penurunan cukup drasti antara kasus gizi buruk di Karawang tahun ini dengan tahun 2010.
Sebab pada 2010 tercatat 113 bayi berusia balita di Karawang yang masuk kategori balita bergizi buruk, sesuai dengan data dalam kegiatan Bulan Penimbangan Balita selama 2010.
Sumber: Antaranews
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone