Korea Utara (Korut) mengeluarkan ancaman terbaru terhadap negara tetangganya, Korea Selatan (Korsel). Ancaman ini dilontarkan oleh seorang diplomat Korut di sebuah konferensi yang diadakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Ancaman yang dikeluarkan oleh seorang diplomat Korut, Jon Yong-Ryong di Konferensi Pelucutan Senjata PBB di Jenewa, Swiss, Selasa 19 Februari. Ancaman tersebut langsung mengundang reaksi keras dari diplomat asing yang turut mengikuti konferensi.
"Pepatah mengatakan, anak anjing yang baru lahir tidak akan pernah takut akan harimau. Sikap kurang ajar dari Korea Selatan hanya akan membawanya pada kehancuran!" ujar Ryong, seperti dikutip Reuters, Rabu (20/2/2013).
Banyak diplomat asing menilai ucapan Yong itu sebagai ancaman keras terhadap Korsel. Sikap Rong-Yong menunjukkan bahwa Korut tidak akan meredam sikap kerasnya, usai uji coba nuklir yang mereka lakukan pekan lalu.
Bahkan, Negara Komunis itu menegaskan kepada China, yang selama ini dianggap sebagai sekutu terdekatnya, pihak siap untuk melakukan uji nuklir yang lain. Sikap keras Korut itu ditujukan agar Amerika Serikat (AS) tidak terus mendesak Negeri Kim Jong-Un itu, melakukan negosiasi damai untuk melucuti nuklir mereka.
Ryong menuduh AS telah bersifat munafik terhadap uji coba nuklir Korut. Menurutnya, Negeri Paman Sam selama bertahun-tahun juga melakukan uji coba nuklir yang melanggar hukum.
Meskipun negara-negara lain berkomentar keras atas ancaman Ryong, langkah berbeda diambil oleh dua sekutu terdekat Korut yakni, China dan Rusia. Delegasi dari kedua negara itu, menolak untuk menanggapi ancaman yang dilontarkan oleh Ryong.
Sumber: Okezone
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone