Jepang Janjikan MRT Jakarta Seperti Tokyo

Selain meminjamkan dana triliunan rupiah, Japan International Cooperation Agency (JICA) menyatakan komitmennya untuk menjadi konsultan pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta. Dalam komitmen kerja sama tersebut, MRT Jakarta akan meniru MRT Tokyo yang terintegrasi dengan daerah-daerah sekitar kota.

"Di Tokyo terdiri dari beberapa jalur beda-beda operatornya, nah sekarang ini diintegrasikan dalam otoritas satu entitas yang mengelola semua MRT di Tokyo," ujar Deputi Kemenko Perekonomian Bidang Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan Internasional Rizal Affandi Lukman saat ditemui di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (19/2/2013).

"Jadi bukan hanya MRT-nya tapi juga sistem integrasi transportasi. MRT-kan ada yang dibuat dari utara-selatan, timur-barat, tetapi sepanjang jalan itu dan ujung-ujungnya perlu ada keterpaduan dengan moda transportasi lain apakah itu bus. Jadi pengalaman yang ada di Tokyo akan diberikan sebagai masukan kepada Pemprov DKI terhadap pengembangan sistem transportasi terintegrasi," tambahnya.

Vice President Japan International Cooperation Agency (JICA) Arakawa Hiroto usai pertemuan dengan Rizal menyatakan, Jakarta memang sangat membutuhkan sarana transportasi massal seperti MRT. Selain dapat mengurangi polusi udara, transportasi seperti MRT juga bisa mengurangi kemacetan.

"Ini untuk menghindari polusi yang berlebihan, jika kalian lihat Tokyo yang telah dilengkapi dengan moda bus, kereta, subway yang telah komprehensif. Jadi moda transportasi ini sangat penting bagi masa depan Jakarta. Kami senang mendapat kesempatan untuk membimbing pemerintah dan Pemda Jakarta," tandasnya.

Seperti diketahui, Indonesia dapat pinjaman Rp 15 triliun dari JICA untuk pembangunan MRT Lebak Bulus-Bundaran HI. Dari dana itu, sebesar 49% ditanggung pemerintah pusat dan 51% ditanggung Pemprov DKI.

Tahap I yang akan dibangun terlebih dahulu menghubungkan Lebak Bulus sampai dengan Bundaran HI sepanjang 15,7 km dengan 13 stasiun (7 stasiun layang dan 6 stasiun bawah tanah) ditargetkan mulai beroperasi pada akhir 2016.

MRT tahap I Lebak Bulus-Bundaran HI, koridor utara-selatan, jalur MRT terdiri dari 13 stasiun MRT. Yaitu sebanyak 7 stasiun sepanjang 7 Km berada di atas (elevated/layang) yaitu stasiun Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete, Haji Nawi, Blok A, Blok M, dan Sisingamangaraja.

Sementara itu 6 stasiun sepanjang 6 km berada di bawah tanah yaitu Bundaran Senayan, Istora, Benhil, Setiabudi, Dukuh Atas, Bundaran HI.

Sumber: Detiknews
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

Share this article :
 
 
Support : Online Store | Indahnya Kebersamaan | Information Teknologi
Copyright © 2011. Indonesia Hari Ini - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger