Sidang kasus pembunuhan terhadap siswa SMA 6 Alawy Yusianto Putra yang diduga dilakukan oleh mantan siswa SMA 70 Fitrah Ramadhan alias Doyok (19) sudah dimulai. Doyok masuk ke ruang sidang sambil tersenyum, sementara keluarga korban menangis.
Pantauan detikcom, Doyok masuk ruang sidang utama PN Jaksel, Jl Ampera Raya, sekitar pukul 14.00 WIB. Dia mengenakan baju kemeja putih dan rompi tahanan. Senyum merekah terlihat di wajahnya saat difoto wartawan.
Tak lama kemudian, jaksa penuntut umum (JPU) pun membacakan dakwaan. Namun di sisi lain, keluarga Alawy yang terdiri dari orang tua Alawy dan kakak Alawy bernama Yunita. Ketiganya menangis di ruang penonton sidang.
Yunita bahkan sesekali istigfar selama proses pembacaan dakwaan. Sementara sang ibu yang memakai baju bunga-bunga sempat berujar ketus: "oh, ini ya yang jagoan itu."
Hingga pukul 14.30 WIB, JPU masih membacakan dakwaan. Rekan-rekan Doyok dari SMA 70 juga banyak yang hadir di ruang sidang, namun tak berseragam.
Tawuran antara siswa SMAN 6 dan SMAN 70 Jakarta pecah di kawasan Bulungan - tak jauh dari Blok M Plaza - pada Senin 24 September 2012 silam.
Tawuran ini menyebabkan Alawy, siswa SMA 6 kelas X yang tidak ikut tawuran, tewas akibat kena bacok di bagian dada.
Doyok akhirnya diringkus polisi di Yogyakarta setelah menjadi buron. Doyok ditangkap tanpa perlawanan saat sedang menonton infotainment di kamar kos yang disewanya.
Polisi menjerat sejumlah tersangka yang terbagi dalam 3 berkas dalam kasus tewasnya siswa SMA 6 ini. Mereka adalah Doyok alias FR, GL, MI, JN, RZ, RB, HS, dan AD.
Doyok sebagai pelaku utama dijerat dengan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan pasal 351 tentang penganiayaan. Polisi menjerat GL, MI, JN, RZ, RB dan HS dengan pasal 170 ayat 1 KUHP tentang pengeroyokan. Sedangkan AD dikenakan pasal 221 ayat 1 karena dianggap telah menyembunyikan tersangka Doyok di Yogyakarta.
Sumber: Detiknews
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone