Anaknya Mati Terlindas Truk

Kritikan terhadap aparat kepolisian terus mengalir dalam kecelakaan truk yang menyebabkan seorang anak mati dan ibunya lumpuh. Sebab sang ibu, Nani Setyowati (44) malah dijadikan tersangka atas kematian anaknya itu.

"Polisi pakai kacamata kuda, hanya berdasar asumsi kelalaian tanpa melihat unsur lain," kata pakar hukum pidana Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto, Dr Hibnu Nugroho kepada detikcom, Jumat (25/1/2013).

Polisi harusnya melihat konsturksi kecelakaan secara menyeluruh, tidak parsial. Dalam kasus tersebut polisi hanya memotong satu kejadian dari rentetan kejadian yang ada.

"Saat itu maghrib, remang-remang, truk gandeng lewat padahal jalanan tidak layak untuk truk gandeng. Kelalaiannya dimana? Apa mungkin sepeda motor melawan truk?" kata Hibnu balik bertanya.

Seharusnya polisi menggunakan cara lain dan tidak memakai kacamata kuda. Dalam kasus ini, polisi bisa menggunakan alternative dispute resolution yang disediakan oleh hukum. Sebab tujuan hukum tidak hanya kepastian semata tetapi juga ada tujuan lain yaitu manfaat dan keadilan.

"Mengapa tidak menghentikan penelidikan dalam kasus ini? Khusus kasus ini, saya yakin, harus dihentikan kasus ini," ujarnya.

Kejadian ini bermula saat Sekar yang membonceng Nani menggunakan sepeda motor Honda Revo bernomor polisi R 2120 TA pada 6 Agustus 2012. Bersamaan dengan itu melaju sebuah truk gandeng bermuatan terigu dengan nomor polisi AE 8379 UB yang dikemudikan Suparman (60) warga Ngawi.

Truk mencoba menyalip sepeda motor yang dikendarai Nani. Namun nahas, bodi truk belakang menyenggol spion sepeda motor korban sehingga sepeda motor oleng dan kedua korban terjatuh. Hanifah meninggal dunia akibat kepalanya terlindas ban belakang truk, sementara ibunya terlindas kaki kanannya.

"Kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi yang ada serta olah TKP dan menemukan barang bukti. Dari data yang sudah diperoleh tadi, konstruksi hukum untuk kejadian kecelakaan tersebut kelalaian ada pada ibu korban. Namun polisi masih menggunakan hati nurani karena ibu korban kondisinya patah kaki kemudian juga putrinya meninggal dunia," kata Kapolres Banyumas AKBP Dwiyono.

Sumber: Detiknews
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

Share this article :
 
 
Support : Online Store | Indahnya Kebersamaan | Information Teknologi
Copyright © 2011. Indonesia Hari Ini - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger