Antioksidan yang terdapat dalam kurma berupa polifenol . Polifenol dikenal sebagai zat antikanker. Selain itu, antikanker lain pada kurma adalah beta D-glucan. Zat ini ketika diterapkan pada hewan percobaan, dapat menurunkan pertumbuhan tumor. Kurma masih memiliki nilai gizi lain yan diketahui membuat peningkatan kekebalan pada tubuh. Tubuh yang kuat dapat melawan sendiri penyakit dalam tubuh, termasuk kanker.
"Selain itu buah ini juga mengandung kadar tinggi kalium, yang dikenal untuk mencegah tekanan darah tinggi, serta mangan, tembaga dan selenium, yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh," tulis tulis peneliti Dr Arshad H Rahmani dari Qassim University, seperti dikutip laman Detik Health.
Dalam studi tersebut ditemukan pula, kurma mampu mencegah mutasi sel sehat menjadi sel kanker. Cikal bakal kanker bisa dihindari sehingga tidak sampai merugikan tubuh. Peneliti meyakini, sekalipun kurma sangat manis namun membantu tubuh dalam melakukan metabolisme kadar gula tinggi dalam darah. Sehingga, manisnya kurma tidak diubah jadi lemak. Gula juga menjadi makanan bagi sel kanker kalau jumlahnya berlebihan dalam tubuh.
"Penelitian telah menunjukkan buah kurma berhasil mencegah beberapa mutasi sel yang mengarah pada perkembangan sel-sel kanker. Konstituen kurma telah menunjukkan aktivitas anti-tumor, namun masih dibutuhkan penelitian lanjut untuk menemukan mekanisme yang tepat dari pemanfaatan kurma dalam hal ini," kata Rahmani.
Studi ini diterbitkan dalam Journal of Clinical and Experimenta Medicine.
Sumber: Sidominews
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!