ISIS mengancam akan menggulingkan Vladimir Putin dari jabatannya sebagai presiden Rusia. Kelompok militan tersebut juga memberi ultimatum akan membebaskan Chechnya dan seluruh wilayah Kaukasus Utara yang sekarang masih dalam caplokan kekuasaan Rusia.
Ancaman ISIS itu muncul dalam video yang diunggah ke situs Youtube. Dalam video, seorang anggota ISIS tampak berada dalam kokpit pesawat tempur yang berhasil mereka rampas di provinsi Rakkah, Suriah.
Ia menyampaikan, "Ini adalah pesan untuk Anda, Vladimir Putin, ini adalah pesawat yang kau kirim untuk Bashar (presiden Bashar al-Assad, presiden Suriah). Dengan bantuan Allah, kami akan mengirimkannya untukmu (melakukan serangan balasan) Ingat itu!"
"Ingat ini. Dengan kuasa Allah, Kami akan membebaskan Chechnya dan seluruh Kaukasus. ISIS sudah muncul dan akan terus meluas dengan bantuan Allah. Kekuasaanmu sudah guncang, dan sebentar lagi akan runtuh kala kami menyerangmu. Kami siap bertempur dengan izin Allah."
Tidak hanya mengancam Vladimir Putin, ISIS juga memberi ultimatum kepada Bashar Al-Assad dalam video tersebut. Beberapa pejuang ISIS dalam video yang sama tampak menaiki pesawat tempur yang mereka rampas, kemudian memaki diktatur Suriah itu dengan panggilan 'babi'. Mereka juga menyebutkan akan menggunakan pesawat itu untuk menyerang Bashar.
Rusia dikenal sebagai pendukung utama kekuasaan presiden Bashar al-Assad. Negara tersebut tidak hanya mendukung pemerintahan resmi Suriah melalui jalur diplomatis. Bantuan Rusia terasa benar dengan pasokan senjata untuk militer Suriah.
Rusia sendiri terus melakukan tekanan terhadap pemberontak Chechnya. Perang sudah berlangsung dua kali dalam 20 tahun terakhir. Keaadan ini kemudian merembet ke seluruh wilayah Kaukasus Utara. Kawasan tersebut didominasi penduduk muslim.
Sumber: Sidomi
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone