Batam, Kepulauan Riau (ANTARA News) - Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam, Kepulauan Riau, Riki Syolihin, meminta pemerintah kota setempat mengantisipasi eksodus pekerja seks komersial (PSK) dan mucikari pascapenutupan lokalisasi Dolly, Surabaya, ke Batam.

"Berdasarkan informasi Dinas Sosial Surabaya yang diperoleh dari para mucikari, Batam akan menjadi kota tujuan eks penghuni Dolly. Selain Batam, tujuan lain Bali dan Jakarta," kata Syolihin, di Batam, Rabu.

"Pemerintah Kota Batam harus mengantisipasi seperti di Bali. Di Bali sudah dilakukan razia agar mantan penghuni Dolly tidak masuk ke provinsi tersebut," kata dia.

Batam juga merupakan salah satu kota yang memiliki sejumlah lokalisai, baik terang-terangan ataupun berkedok tempat usaha lain.