JAKARTA -- Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah menyayangkan sikap PDI Perjuangan dan tim kampanye capres/cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) yang membantah berita soal adanya instruksi untuk mengawasi khutbah Jumat oleh kubu tersebut.
"Seharusnya mereka meminta maaf kepada umat Islam, bukan malah membantah berita tersebut," kata Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Saleh Partaonan Daulay, kepada Republika Online, Rabu (4/6).
Menurut Saleh, bantahan dari PDIP dan timses Jokowi-JK itu terkesan reaktif setelah adanya kecaman dan protes dari berbagai elemen terkait instruksi yang kontroversial itu.
Padahal, kata dia, berita soal pemantauan khutbah Jumat tersebut telah dimuat oleh media yang selama ini dikenal sangat kredibel dan bertanggung jawab.
"Apalagi, sebelum diberitakan, media-media itu juga sudah melakukan konfirmasi kepada salah seorang tim sukses Jokowi-JK, yakni Eva K Sundari," ujarnya.
Sumber: Republika
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone