"Tim ahli itu yang membuat tema-tema debat dan merumuskan alur debat, kemudian di setiap tema debat ada diskusi kecil oleh para ahli terkait bidang atau tema yang didebatkan," kata Sigit ditemui di Gedung KPU Pusat Jakarta.
Diskusi kelompok kecil dilakukan guna membahas materi yang akan diangkat dalam debat, sedangkan untuk pertanyaan debat disusun oleh KPU dengan menerima masukan dari tim ahli tersebut.
"Setiap tema debat pasti dilakukan diskusi oleh para ahli terkait bidang yang akan didebatkan, misalnya demokrasi, pemerintahan yang bersih. Itu nanti masih melibatkan para ahli lain sesuai dengan materi yang akan didebatkan," jelas Sigit.
Selain itu, tim ahli juga berperan dalam memutuskan salah satu dari lima kandidat moderator yang akan memimpin jalannya debat capres dan cawapres. KPU menyediakan sedikitnya lima kandidat moderator untuk setiap pelaksanaan debat, kemudian pihak masing-masing tim pasangan calon memilih siapa yang pantas memoderatori debat.
"Lima orang itu yang dipandang memiliki keahlian dan kemampuan di bidang yang sesuai dengan tema debat. Misalnya seperti untuk debat kedua nanti, kandidat moderatornya yang kami pandang memiliki keahlian di bidangnya," kata Komisioner Arief Budiman.
Penentuan moderator ditetapkan beberapa hari menjelang pelaksanaan debat untuk menjaga independensi moderator tersebut agar tidak diintervensi oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
"Kami juga ingin moderator yang terpilih ini steril, maksudnya ketika kami sudah menetapkan jauh-jauh hari sebelum debat lalu tiba-tiba dia diintervensi. Makanya penentuan moderator kami lakukan paling tidak sepekan sebelum pelaksanaan debat," ujar Arief.
Tim master tersebut terdiri atas Rektor Universitas Gajah Mada (UGM) Pratikno, Ketua Forum Rektor Indonesia sekaligus Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Rafiq Karsidi, peneliti politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro.
Kemudian ada Guru Besar Ilmu Politik Universitas Airlangga Ramlan Surbakti, Dekan FISIP Unair Basis Susilo, Ekonom dari UGM Tony Prasetiantono, serta pakar hukum Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana.
Berikut adalah jadwal debat capres-cawapres Peserta Pemilu 2014:
1. 9 Juni - debat antara Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK dengan tema "Pembangunan Demokrasi, Pemerintahan yang Bersih dan Kepastian Hukum" (disiarkan SCTV, Indosiar dan Berita Satu TV)
2. 15 Juni - debat antara Prabowo Subianto dan Joko Widodo dengan tema "Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial" (disiarkan Metro TV)
3. 22 Juni - debat antara Prabowo Subianto dan Joko Widodo dengan tema "Politik Internal dan Ketahanan Nasional" (disiarkan TV One dan ANTV)
4. 29 Juni - debat antara Hatta Rajasa dan Jusuf Kalla dengan tema "Pembangunan Sumber Daya Manusia dan IPTEK (disiarkan RCTI, MNCTV dan Global TV)
5. 5 Juli - debat antara Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK dengan tema "Pangan, Energi, Lingkungan" (disiarkan TVRI dan Kompas TV).
Sumber: Antara
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone