"Kami menilai ini tindakan yang mencederai semangat demokrasi yang sehat," ujar Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Semarang, Agung Budi Margono, di Semarang, Jumat (7/3).
Meski begitu, Agung mengaku para kader PKS tidak akan terprovokasi. Pihaknya tetap fokus untuk mencapai target dua besar di Kota Semarang serta tiga besar perolehan suara di Jawa Tengah.
"Kami tetap akan fokus pada persiapan- persiapan dan kinerja untuk dapat mewujudkan target partai kami," tambahnya.
Salah satu kader PKS, Amad Zunaidi menambahkan, pemasangan atribut kampanye di beberapa Daerah Pemilihan (DP) Kota Semarang telah dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Belum genap dua jam dipasang di kelurahan Lempongsari, kecamatan Gajahmungkur, atribut untuk kegiatan bakti sosial PKS sudah dicabuti.
"Kami tidak tahu siapa oknumnya, yang jelas baru ditinggal sebentar bendera- bendera ini sudah dicabut dari tempat pemasangan," jelasnya.
Hal yang sama juga terjadi di kawasan Sampangan. Sejumlah atribut partai PKS juga menjadi sasaran aksi vandalisme yang dilakukan untuk mengintimidasi partai pimpinan Anis Matta ini. Sejumlah gambar caleg PKS seperti Zuber Safawi, Ahmadi dan Agus Riyanto Slamet dicoret dengan cat minyak merah.
Aksi intimidasi terhadap PKS Kota Semarang juga dilakukan dalam bentuk lainnya, yakni dengan ancaman yang ditujukan kepada kader PKS. "Saat timses sedang memasang atribut, terjadi ancaman pembakaran rumah mertua Caleg PKS di DPC Semarang Tengah," jelas Taufiq Kurniawan, kader PKS lainnya.
Agung menambahkan, pihaknya tetap meminta kepada Pemerintah dan struktur partainya untuk melakukan investigasi terhadap kasus ini.
Karena tindakan intimidasi terhadap lawan politik adalah tindakan yang tidak dapat dibenarkan. "Jika tidak bisa diusut akan kami aporkan ke Panwaslu," tegasnya.
Sumber:Republika
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone