Kepala Pusat Data
Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyatakan bahwa aktivitas
Gunung Kelud sejak hari ini telah meningkat sehingga statusnya
ditingkatkan menjadi Siaga (level III).
"Terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik dari Gunung Kelud, maka
terhitung Senin pukul 16.00 WIB, PVMBG menaikkan statusnya menjadi Siaga
(level III)," kata Sutopo melalui pesan singkat.
Sutopo menjelaskan, sebelumnya status Gunung Kelud adalah Waspada atau berada pada level II.
Sutopo kemudian mengimbau agar para pendaki, wisatawan, dan
masyarakat tidak mendekati puncak kawah Gunung Kelud, mengingat
aktivitas gunung berapi tersebut yang terus meningkat.
"Peningkatan aktivitas gunung ditandai oleh gempa vulkanik dangkal,
gempa vulkanik dalam, data suhu air panas di kawah Gunung Kelud dan
pemantauan visual memang menunjukkan peningkatan," kata Sutopo.
Lebih lanjut Sutopo menjelaskan bahwa Kawasan Rawan Bencana III
(KRB III) dalam radius dua kilometer dari pusat erupsi, merupakan
kawasan yang selalu terancam awan panas, gas racun, lahar letusan,
aliran lava, dan kawasan yang sangat berpotensi tertimpa lontaran batu
(pijar) dan hujan abu lebat.
"Pada radius dua kilometer ini tidak ada permukiman," kata Sutopo.
Sedangkan pada Kawasan Rawan Bencana II (KRB II) merupakan kawasan
yang beradius lima kilometer dari pusat erupsi, yang berpotensi terlanda
awan panas, aliran lava, dan lahar letusan, serta kawasan yang
berpotensi tertimpa lahar hujan dan hujan abu lebat.
"Pada radius 5 kilometer diperkirakan ada sekitar 100 jiwa
penduduk. Masyarakat yang berada dalam KRB II untuk selalu waspada dan
memperhatikan perkembangan Gunung Kelud yang dikeluarkan oleh PVMBG,"
kata Sutopo.
Sumber: Antara