Boston dilanda badai musim dingin pertama tahun 2014, dengan salju setebal hampir 45 sentimeter sementara beberapa kota-kota di utara kota terbesar New England itu diselimuti tumpukan salju hampir 60 sentimeter.
Kantor berita Reuters melaporkan, kota-kota utama dari Washington, D.C., hingga Portland, Maine, juga berselimut salju dan di Manhattan Island, New York, tebalnya 15 sentimeter sementara bagian-bagian Queens tertutup lapisan putih dingin setebal 26 sentimeter.
Bajak memudahkan pekerjaan membersihkan salju dari jalanan, namun otoritas tetap mengingatkan warga untuk mewaspadai cuaca dingin yang tidak biasa di sepanjang Midwest dan Northeast.
Di Minnesota, suhu mencapai minus 38 Celsius, temperatur yang terendah di Amerika Serikat di luar Alaska pada Jumat menurut National Weather Service.
"Suhu nanti malam dan besok diperkirakan sangat rendah, dan berbahaya," kata Gubernur Massachusets Deval Patrick.
"Ini kondisi berbahaya," katanya seperti dikutip Reuters.
Departemen Layanan Tuna Wisma New York meningkatkan jumlah kendaraan patroli untuk mencari orang-orang yang memerlukan tempat berlindung dan mempercepat proses masuk ke tempat persinggahan bagi warga yang tidak mempunyai rumah.
Pembatalan penerbangan
Sebanyak 3.467 penerbangan di seluruh Amerika Serikat juga dibatalkan dan 12.394 lainnya ditangguhkan akibat cuaca buruk, dengan pelabuhan udara Philadelphia dan Newark terkena dampak paling parah menurut FlightAware.com.
Di Washington, Office of Personnel Management menyatakan ratusan dari ribuan pegawai federal bisa bekerja dari rumah atau mengambil cuti karena ada badai.
Kantor PBB di New York serta pengadilan federal di New York, New Jersey, dan Boston ditutup. Sekolah-sekolah di hampir semua wilayah itu juga ditutup.
Kendaraan polisi melewati jalanan yang tergenang selama badai salju di Scituate, Massachusetts, Amerika Serikat, pada 3 January 2014.
Sumber:Antara
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone