Sejumlah warga Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, belum siap menerima kenaikan harga BBM yang direncanakan pemerintah, pasalnya ekonomi masyarakat masih rendah.
"Tentu keberatan jika harga BBM naik, masih ada kemungkinan lain yang dapat dilakukan pemerintah pusat dalam mengurangi subsidi yang terlalu besar itu," kata Yanti (34), seorang ibu rumah tangga di Pematang Reba dijumpai saat pengisian BBM di salah satu SPBU, di Rengat, Sabtu.
Sementara harga barang-barang keperluan yang sekarang saja dirasakan sudah tinggi dan menyulitkan apalagi jika dinaikkan mencapai Rp6000.
"Tiap hari masih ada warga mengumpulkan sampah untuk membeli beras, bahkan sejumlah anak mereka tidak dapat mengenyam pendidikan akibat tidak ada biaya," kata dia memberi contoh.
"BLT yang dijanjikan itu belum tentu menyelesaikan masalah. BLT hanya berlangsung beberapa bulan setelah itu hilang, penerima BLT juga tidak teransparan masih banyak warga yang tidak layak yang mendapatkan BLT," sebutnya.
Sumber: Antaranews
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone