Para pejuang devisa menopang ekonomi daerah sedikitnya Rp100 triliun per tahun lewat remitansi atau pengiriman uang dari luar negeri ke Indonesia, demikian data dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).
"Begitu besar jasa TKI, tak hanya bagi keluarganya tetapi juga mampu menggerakkan roda perekonomian di daerah melalui remitansi mereka," kata Deputi Bidang Penempatan BNP2TKI, Arifin Purba, pada sosialisasi di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur (Jatim), Sabtu malam.
Data BNP2TKI menyebutkan terdapat sekitar enam juta TKI bekerja di 143 negara di luar negeri dan remitansi yang mereka kirimkan tercatat di Bank Indonesia atau bank-bank termasuk lembaga keuangan nonbank yang melayani pengiriman uang TKI.
"Belum lagi yang dibawa langsung oleh TKI saat cuti kerja atau dititipkan melalui rekan mereka," katanya.
Sedangkan dari TKI asal Kabupaten Ponorogo yang tiap tahun menempatkan sekitar 20 ribu hingga 25 ribu TKI ke luar negeri mampu mendatangkan remitansi lebih dari Rp1 triliun.
Arifin menegaskan roda perekonomian di daerah-daerah, terutama di daerah basis TKI seperti Ponorogo khususnya dan Jatim umumnya, hidup antara lain karena perputaran uang dari remitansi TKI.
Sumber: Antaranews
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone