Mendikbud berdialog dengan beberapa anak SMP di SLB tersebut. Nuh menanyakan tentang persiapan para siswa SMPLB itu dalam menghadapi ujian nasional yang akan datang.
"Bagaimana persiapannya untuk ujian nasional? Kira-kira akan susah tidak? Selamat berjuang ya, pasti bisa mengerjakan dengan baik," ujarnya Mendikbud yang memilih tidak berdialog dengan siswa SMALB karena mereka sedang menghadapi ujian nasional.
"Jangan sampai inspeksi ini mengganggu siswa SMA di sini yang sedang ujian," kata Nuh yang melakukan inspeksi pelaksanaan UN ke SLB Santi Rama di kawasan Jl. Fatmawati itu didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto.
Pada kesempatan itu, pihak SLB Santi Rama menyampaikan kepada Mendikbud bahwa standar nilai kelulusan untuk para siswa disana adalah 5,5.
Adapun Taufik menjelaskan, di Santi Rama terdapat 12 siswa tuna rungu yang mengikuti ujian nasional hari ini, sedangkan dua siswa tuna netra mengikuti ujian nasional di SMA Negeri 66 Jakarta.
Sebelumnya, Mendikbud melakukan inspeksi ke beberapa Sekolah Menengah Atas di DKI Jakarta, seperti SMA Negeri 3 dan SMA Negeri 26, untuk memeriksa persiapan pelaksanaan ujian nasional hari pertama.
Dia mengimbau para guru, kepala sekolah, dan pengawas untuk tiba di sekolah jauh sebelum para murid tiba di sekolah untuk mempersiapkan hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan UN selama empat hari.
"Agar murid-murid dapat memulai ujian mereka tepat pada pukul 7.30 (WIB)," ujar Mendikbud yang sempat memeriksa keamanan soal dengan mengecek keadaan penyimpanan soal di sekolah tersebut.
Dia juga kembali menyampaikan, walaupun pelaksanaan UN untuk tingkat sekolah menengah atas di 11 provinsi di wilayah Indonesia Tengah diundur, pelaksanaan UN di 22 provinsi lainnya, termasuk DKI Jakarta tetap dilaksanakan sesuai jadwal, yakni mulai Senin (15/4) hingga Kamis (18/4).
Sumber: Antaranews
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone