Ispa dan Diare harus diwaspadai

Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mengingatkan masyarakat untuk tetap mewaspadai sejumlah penyakit yang kerap muncul saat musim pancaroba, seperti infeksi saluran pernapasan akut dan diare.

"Angka penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) sata musim pancaroba kerap mengalami peningkatan, begitu pula dengan diare. Hal ini berhubungan dengan perubahan kondisi cuaca dari hujan ke kemarau," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Tuty Setyowati di Yogyakarta, Selasa.

Menurut Tuty, upaya yang bisa dilakukan oleh masyarakat agar tidak terserang kedua penyakit tersebut adalah menjaga pola hidup bersih dan sehat serta meningkatkan daya tahan tubuh.

Peningkatan daya tahan tubuh, lanjut dia, dapat dilakukan dengan menjaga pola makan yang seimbang, tidak mengonsumsi makanan yang terlalu pedas, melakukan aktivitas olahraga secara teratur, dan beristirahat cukup.

"Cuaca yang cukup panas akhir-akhir ini juga bisa menurunkan daya tahan tubuh. Jika memang cuaca cukup panas, saat beraktivitas harus memakai pelindung. Atau, jika hujan turun tiba-tiba, jangan nekat untuk menerobos hujan," katanya.

Ia mengatakan bahwa pola hidup bersih dan sehat, seperti selalu menjaga kebersihan lingkungan, mencuci tangan setiap kali selesai beraktivitas atau sebelum makan, adalah kebiasaan yang harus tetap dijaga.

Selama musim pancaroba, kata Tuty, penyakit Hepatitis A juga dimungkinkan meningkat karena kondisi lingkungan yang kurang bersih.

"Jika memang sedang sakit, sebaiknya menggunakan masker yang menutup hidung dan mulut agar tidak menularkan penyakit ke orang lain. Jika memang harus istirahat, sebaiknya beristirahat," katanya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta memprakirakan wilayah DIY sudah memasuki musim pancaroba mulai April.

Namun, ada sejumlah daerah yang sudah memasuki musim kemarau, yaitu Kabupaten Gunungkidul, sedangkan Kota Yogyakarta akan memasuki kemarau pada akhir April, dan Kabupaten Kulon Progo diprakirakan memasuki musim kemarau pada akhir Mei.

Meskipun rata-rata wilayah di DIY sudah memasuki musim pancaroba, BMKG tetap meminta warga untuk waspada terhadap meningkatnya potensi angin kencang selain masih adanya potensi hujan ekstrem saat sore dan malam hari.

Sumber: Antaranews
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

Share this article :
 
 
Support : Online Store | Indahnya Kebersamaan | Information Teknologi
Copyright © 2011. Indonesia Hari Ini - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger