SEOUL - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un mengancam akan "menyapu bersih" pulau kecil milik Korea Selatan (Korsel). Jong-Un juga sudah melakukan inspeksi terhadap artileri dan personil militernya di perbatasan.
"Dia (Jong-Un) mengatakan pada komandan militer untuk memotret posisi musuh yang akan dipenuhi kobaran api di saat pertempuran berlangsung dan mengirim foto itu ke Komando Tertinggi Militer Korut," demikian pernyataan media Pemerintah Korut KCNA, Selasa (12/3/2013).
Korut pun mengatkan, target-target serangan itu sudah diatur dalam radarnya. Jong-Un menambahkan, Pemerintah Korut sudah memberikan sebuah tempat perlindungan bagi warganya di salah satu pulau bila peperangan itu berlangsung.
"Ini tidak seperti eksodus massal yang penuh dengan kepanikan. Namun sejujurnya, hal ini cukup mengerikan," ujar Jong-Un.
Stasiun televisi negeri komunis Korea itu juga melaporkan bahwa beberapa warga yang tinggal di perbatasan sudah mulai berwaspada akan adanya peperangan antara dua negara Korea itu. Jong-Un turut memperingatkan kembali, senjata artileri Korut akan melepaskan tembakan ke kapal musuh yang melintasi wilayah perbatasan.
Menurut Jong-Un, bila kapal musuh itu melintas sedikit saja, maka kapal itu langsung dihancurkan. Wilayah perbatasan laut itu memang sering dilanda bentrokan antar angkatan laut. Bentrokan itu pernah terjadi pada tahun 1999, 2002 dan 2009.
Sejauh ini, Korsel mengaku belum melihat adanya aktivitas mencurigakan dari militer Korut. Ancaman-ancaman serupa memang sering dilontarkan Kim Jong-Un dalam menghadapi rivalnya.
Perang urat syaraf antara Korut dan Korsel kembali terjadi usai Korsel memulai latihan perang dengan Amerika Serikat (AS). Latihan perang itu dipandang sebagai persiapan untuk menyerang Korut. Dan Korut juga mengancam akan menyerang AS dengan senjata nuklir.
Sumber: Okezone
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone