Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April, bertambah 48 sen dari harga Senin menjadi berakhir pada 92,54 dolar AS per barel.
Namun di London, minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan April kehilangan 57 sen menjadi 109,65 dolar AS per barel.
Sebuah gambaran ketidakpastian pada pertumbuhan permintaan global terus menggantung di pasar, kata para analis, khususnya untuk konsumen energi utama China dan Amerika Serikat.
Laporan pasar bulanan OPEC mempertahankan proyeksinya untuk permintaan minyak mentah global 2013 tidak berubah pada 89,7 juta barel per hari, naik 0,8 juta dari 2012.
Permintaan AS diperkirakan akan datar setelah dua tahun menurun dan konsumsi Jepang kurang lebih pada tingkat yang sama juga.
Tetapi kartel, yang menyumbang sekitar 35 persen dari pasokan dunia, meningkatkan perkiraan pertumbuhan produksi oleh pemasok non-OPEC pada 2013 sebesar 11 persen menjadi 1,0 juta barel per hari, dengan pertumbuhan terutama berasal dari Amerika Utara.
"Seperti pada tahun sebelumnya, pasokan minyak AS pada 2013 diperkirakan akan mencapai pertumbuhan tertinggi di antara semua negara-negara non-OPEC," kata laporan itu dikutip AFP.
Itu menunjukkan lebih banyak tekanan turun pada semua harga minyak karena para eksportir berebut pangsa pasar. Laporan ini menempatkan produksi OPEC pada 30,3 juta barel per hari pada Februari.
Selain itu, risiko terhadap permintaan tetap, termasuk ketidakstabilan di zona euro, dampak pemotongan anggaran yang besar di Amerika Serikat dan setiap keputusan "tiba-tiba" oleh pemerintah Jepang untuk membuka kembali pembangkit listrik tenaga nuklir yang ditutup setelah bencana Fukushima dua tahun lalu, kata kartel.
Sementara itu Badan Informasi Energi AS (EIA), dalam laporan prospek energi jangka pendeknya, Selasa, menurunkan proyeksi untuk rata-rata harga WTI tahun ini sedikit menjadi 91,92 dolar AS per barel sementara memperkirakan kesenjangan harga antara WTI dan Brent akan menyempit menjadi sembilan dolar AS per barel pada 2014.
EIA memproyeksikan harga Brent akan jatuh dari rata-rata sebesar 112 dolar AS pada tahun lalu menjadi 108 dolar AS pada 2013 dan 101 dolar AS pada 2014, sementara "mencerminkan peningkatan pasokan bahan bakar cair dari negara-negara non-OPEC."
Sementara WTI akan tetap sekitar 92 dolar AS per barel sampai dengan 2014, katanya.
Sumber: Antaranews
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone