Pengakuan Sopir Angkot perihal kematian Mahasiswi UI

Jamal (40) tak mau disalahkan atas kematian mahasiwi UI Annisa Azward (20). Meski jadi tersangka karena kelalaian, sopir angkot U10 itu menegaskan tak berniat menculik apalagi berbuat tak senonoh pada Annisa.

Ditemui di sel tahanan Satlantas Polres Jakbar, Jl Daan Mogot, Jakbar, Minggu (10/2/2013), Jamal mengenakan baju kaos hitam dan celana pendek putih. Sejak kejadian, dia sudah ditahan polisi.

Berikut wawancara wartawan detikcom dan Jamal di tahanan:

Bisa dijelaskan awal mula kejadiannya?

Kejadiannya, awal mulanya naik di BI depan stasiun (Kota) 14 orang sampai Tanah Pasir tinggal 1 orang. Saya tanya, Mbak mau kemana? Ke Pademangan. Mbak salah naik, bukan ke Pademangan.

Saya kan serba salah. Saya langsung aja ke Beos, saya pulangin. Ya udah pas Jalan Asemka dia loncat. Abang bawa dia ke rumah sakit sama tukang bajaj, luka di kepala..

Soal dugaan pihak keluarga dia diculik bagaimana?

Ah, nggak mungkin, karena saya lagi nyopir kok, lagi nyari duit kok.

Kenapa dia bisa loncat?

Mungkin dia nggak tahu jalan situ, mungkin ketakutan.

Sebelum loncat apakah ada yang disampaikan korban?

Nggak tahu, karena saya lagi bawa mobil.

Posisi duduk korban?

Dia duduk di belakang

Sebenernya jurusan angkot U 10 itu bagaimana?

Ada dua arah. Ada Beos-Pademangan dan Beos-Tanah Pasir. Kalau yang ngetem dari BI ke Tanah Pasir. Kalau nggak ngetem dari Beos ke Pademangan.

Sudah berapa lama jadi sopir?

Saya sudah pertama sejak trayek itu ada. Udah 20 tahunan.

Sekali lagi, benar tidak ada dugaan penculikan atau perkosaan?

Nggak ada sedikit pun macem-macem ke arah situ.

Sumber: Detiknews
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
Share this article :
 
 
Support : Online Store | Indahnya Kebersamaan | Information Teknologi
Copyright © 2011. Indonesia Hari Ini - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger