Anggota Dewan Pembina PD Syarif Hasan meminta Ketua Dewan Pembina PD turun tangan. Kondisi PD diibaratkan SOS, menuju kehancuran!
"Konkretnya SBY harus turun tangan. Piye carane dia itu kan sudah pengalaman. PD didirikan tahun 2001 sama-sama kita dirikan partai ini, penggagasnya SBY saya ikut membesarkan partai ini. Tahun 2004 7,5 persen, 2009 20,85 persen, masak hanya dalam 18 bulan kok turun jadi 8 persen," kata Syarif kepada detikcom, Minggu (3/2/2013).
Syarif menyampaikan kegelisahan menteri-menteri dan petinggi PD lainnya. Menurut Syarif, turunnya popularitas PD seperti dalam survei yang dilakukan oleh SMRC, karena adanya kader yang terkena korupsi.
"Masalahnya itu kita dilanda oleh kasus korupsi. Masyarakat menganggap bahwa kita ini partai koruptor. Karena gara-garanya Nazaruddin berkicau kemudian membawa nama-nama ketua umum kita itu selama hampir dua tahun tidak ada kejelasan, akibatnya kami menerima justifikasi dari masyarakat. Bagi saya itu penurunan akibat dari itu semua, sehingga perlu SBY harus menyelamatkan partai ini," kata Syarif.
Berdasarkan survei SMRC, memang tingginya kepuasan publik terhadap pemerintahan SBY tidak diimbangi tingginya popularitas PD. Anomali ini yang mengecewakan para menteri dan pendiri PD.
"Seharusnya kinerja pemerintahan naik, PD juga naik. Tapi ini terjadi paradigma paradoks kan, kita sudah cukup sabar, jadi saya pikir SBY harus selamatkan partai ini. Partai ini sudah SOS, kalau dibiarkan begini bisa hancur, pertengahan tahun ini bisa dibawah 3 persen, bisa tak lolos threshold," katanya.
Apakah solusinya dengan mengganti Ketua Umum PD melalui mekanisme Kongres Luar Biasa (KLB)? "Ya pokoknya SBY yang bisa menyelesaikan persoalan ini, kita sih apapun yang dilakukan SBY sebagai kader akan patuh dan loyal," tandasnya.
Sumber: Detiknews
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone