Jakarta (ANTARA News) - Sekelompok pencoleng meledakkan ATM Bank Mandiri di Makassar, pada pukul 13.40 WITA Senin kematin. Saat ini sudah empat orang diperiksa polisi terkait peledakan mesin uang tunai itu.
"Kami sudah memeriksa beberapa orang, baik yang kerja di Bank Mandiri atau di bank lain yang letaknya tidak jauh dari sana. Juga warga setempat pemilik toko yang juga berdekatan dengan TKP," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Komisaris Besar Polisi Agus Rianto, di Jakarta, Selasa.
Polisi sampai saat ini belum bisa menentukan identitas pelaku peledakan mesin ATM Bank Mandiri itu, meskipun rekaman CCTV sudah didapat namun masih perlu penyelidikan lebih dalam. Tidak ada korban luka apalagi tewas dari ledakan di ATM Bank Mandiri itu.
"Diduga pelaku memakai helm, sedangkan yang masuk satu orang. Kemudian pelaku melarikan diri menggunakan sepeda motor, yang sudah diketahui kemungkinan pelakunya dua orang," kata Rianto.
Dia menjelaskan, dari hasil rekaman CCTV yang didapat polisi, pelaku seolah meletakkan sesuatu ke lantai dasar ATM. Dan pelaku diperkirakan memiliki tinggi badan antara 160-170 cm, menggunakan kaos putih dan berjaket serta memakai helm.
Polisi juga belum bisa menentukan, ATM itu meledak karena bahan peledak atau didahului api yang membakar ATM itu. Umum dijumpai instalasi pendingin udara dalam tiap bilik ATM, sementara ini ada dugaan kompresor pendingin udara itu memicu ledakan.
"Masih terlalu dini kalau ini terkait dengan Pilkada Sulawes Selatan, mesin ATM tidak dalam kondisi rusak, hanya kaca-kaca dan benda yang lain. Pendalaman penyelidikan masih dilakukan apakah ini terkait dengan kaitan dengan kejadian sebelumnya," kata Rianto.
Sumber: Antaranews
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone