"Rahasia Do’a Nabi Ibrahim"
Do'a itu mempunyai kekuatan yang dashyat. Tapi umat Islam zaman sekarang seperti tidak peduli dengan kekuatan do'a. Kita melihat umat muslim zaman sekarang jarang berdo’a kepada Allah. Salah satu alasannya adalah karena kesesatan yang tersebar, dimana mereka berdo’a kepada selain Allah.
Juga karena teknologi sudah sangat maju sehingga kita begitu bergantung kepadanya, bergantung pada mesin-mesin canggih, bergantung kepada dokter, fisikawan, dan lain-lain, sehingga menyebabkan kita lupa tentang kekuatan do’a.
Juga karena umat muslim terlalu sibuk dengan kehidupan sehari-hari. Terkadang mereka harus bekerja seminggu penuh, kemudian bermain di waktu luang dengan hobi mereka, menghabiskan waktu dengan anak-anak, keluarga, dan kerabat, jadi mereka tidak punya waktu untuk berdo’a.
Contohnya saat shalat, kita bisa lihat mereka terburu-buru mengerjakannya, dan karenanya mereka juga terburu-buru ketika berdo’a kepada Allah. Kita lihat umat muslim di zaman ini begitu cepat sujudnya kemudian mereka langsung berdiri. Padahal ketika sujud adalah waktu terbaik untuk berdo’a kepada Allah, karena kau sedang berada di tempat terendah, dengan kepala dan hidungmu menyentuh sajadah, dan saat itu kau mengucapkan Subhana rabbiyal a’la yang berarti “Maha Suci Engkau, Allah Yang Maha Tinggi.” Ketika kau bersujud, maka Tuhan mendengarkan permohonanmu.
Jadi inilah alasan mengapa orang-orang tidak lagi peduli dengan do'a. Tapi terlepas dari itu semua, do’a adalah sebuah obat untuk menyembuhkan segala penyakit dan duka. Do’a adalah senjata bagi orang-orang beriman. “Do’a merupakan pondasi agama Islam dan merupakan cahaya langit dan bumi.”
Baca selengkapnya khutbah jum'at edisi. 90 di:
ansharusyariah.com/read/khutbah/865/khutbah-jumat-edisi-090-rahasia-doa-nabi-ibrahim
بَارَكَ اللهُ فِيْك
Syariah Broadcast