"Pencegahan dini alergi sangat penting. Karena bila sampai terjadi alergi maka biaya proses penyembuhan bisa lama, di samping itu bisa pengaruhi kualitas hidupnya," ujar Dokter Spesialis Anak Sub-Spesialis Alergi Imunologi dari RSCM, DR. dr. Zakiudin Munasir, SpA(K), di Jakarta, Selasa.
Dr. Zakiudin mengatakan, bahkan ada kemungkinan alergi dapat bertahan seumur hidup anak.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari RSCM, Prof. DR. dr. Samduridjal Djauzi, SpPD-KAI, berpendapat alergi dapat menjadi pembuka jalan untuk penyakit imunologi lainnya dalam siklus hidup seseorang. (Simak pula bagaimana ibu mewariskan alergi kepada bayi mereka)
Kemudian, bila terjadi berkepanjangan maka tentu membebani keuangan keluarga.
Dr. Zakiudin mengatakan, pemberian ASI (Air Susu Ibu) merupakan pencegahan primer alergi paling sederhana dan efektif pada anak.
Menurut dia, inilah salah satu alasan mengapa ibu seharusnya memberikan ASI ekslusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi mereka.
"Tetapi, bila atas indikasi medis bayi tidak mendapatkan ASI, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan penggunaan formula hidrolisat parsial whey dan formula hidrolisat ekstensif untuk mengurangi risiko alergi," kata dr. Zakiduin.
Kemudian, lanjut dia, sekalipun begitu, bukan berarti formula itu mampu menggantikan manfaat ASI.
Sumber: Antara
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!