Bentuk Kedekatan Badan Intelijen AS dengan Israel

MARYLAND -- Dokumen baru menunjukkan, sebuah kerjasama yang mendalam antara Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA/National Security Agency) dan badan intelijen Israel, yang sebagian besar ditujukan pada Palestina. Demikian seperti dilansir dari PressTV (Senin, 4/8).

Menurut sebuah dokumen NSA tanggal 13 April 2013, yang diantaranya dokumen yang diungkapkan The Intercept (Senin, 4/8), NSA disebutkan memelihara hubungan teknis dan analisis yang jauh dengan Satuan Nasional SIGINT Israel (ISNU/ the Israeli SIGINT National Unit). Di mana di dalamnya mencakup berbagi informasi mengenai akses, penyadapan, penargetan, bahasa, analisis dan pelaporan.

Dokumen tersebut menunjukkan, AS telah memberikan Israel berupa uang tunai, data mentah dan analisis di bawah kesepakatan yang dicapai antara NSA dan ISNU. Kesepakatan itu juga dikenal dengan Satuan 8.200, sebuah organisasi sinyal intelijen rahasia.

Seorang anggota the Intercept, Glenn Greenwald  menulis bahwa dokumen-dokumen menggarisbawahi hal itu sebagai 'sangat penting', akan keterlibatan langsung pemerintah AS dan sekutu utamanya dalam agresi Israel terhadap negara tetangganya.

Dokumen juga menunjukkan Satuan 8.200 bersamaan dengan usaha AS, Inggris dan Kanada, untuk mengumpulkan sinyal dari seluruh wilayah Timur Tengah.

Sebelumnya pada tahun 2003 dan 2004, AS menjajaki sebuah hubungan berbagi intelijen yang diperluas secara besar-besaran, yang dinamakan 'Gladiator'. Tetapi Israel meminta ratuasan juta dolar sebagai ganti atas proyek tersebut. Namun, hal itu tidak terwujud.

Disebutkan, dalam dokumen tersebut menunjukkan adanya tanda terima atas pembayaran tunai kepada Israel senilai $500.000.  Namun menurutnya, tidak jelas apakah tanda terima menunjukkan satu atau beberapa pembayarn. Dan di dalamnya tidak tercatat apa tujuan pembayaran tersebut.

Laporan tersebut muncul, saat AS mengecam keras serangan udara mematikan yang dilancarkan Israel ke sebuah sekolah PBB di Gaza selatan pada Ahad (3/8).  Di mana di dalamnya menampung sekitar 3.000 pengungsi Palestina.

Sumber: Republika
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

Share this article :
 
 
Support : Online Store | Indahnya Kebersamaan | Information Teknologi
Copyright © 2011. Indonesia Hari Ini - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger