"Laporan muncul dari Malaysia dan Arab Saudi, banyak indikasi kecurangan yang kami terima. Tim yang dipimpin Eva Kusuma Sundari bersama beberapa lawyer akan mengecek laporan tersebut," kata Tjahjo di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta, Senin (14/7).
Dia mengatakan, bila melihat laporan dari WNI di sana, potensi terjadinya kecurangan di dua negara ini diakuinya cukup besar. Apalagi untuk kategori pemilih luar negeri, Malaysia dan Arab memiliki jumlah pemilih yang besar dibanding negara-negara lain.
Tjahjo menyatakan, ini adalah gerakan spontanitas yang harus segera dikoordinasikan. Ia meminta semua relawan berusaha mengamankan suara jangan sampai satu suara pun yang telah rakyat berikan kepada Jokowi-JK lenyap.
"Besok pagi rekap C1 dari nomor dua sudah selesai, Sore akan ada jumpa pers untuk menyampaikan C1," ujar dia.
Sumber: Republika
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone