Manager Humas PT KAI Daop III Cirebon, Gatut Sutiyatmoko, menyebutkan, KA tambahan itu adalah KA Sawunggalih Lebaran relasi Pasar Senen-Kutuarjo (PP) dan KA Menoreh Lebaran relasi Pasar Senen-Semarang Tawang (PP). Menurutnya, KA tambahan tersebut nantinya akan dioperasikan mulai 18 Juli 2014.
''Sedangkan tiketnya dapat dipesan mulai 12 Juli 2014,'' ujar Gatut, Ahad (13/7).
Gatut mengungkapkan, KA tambahan tersebut dijalankan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang arus mudik dan balik lebaran 2014. Selain itu, juga dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan kepada para penumpang.
Gatut menjelaskan, kapasitas tempat duduk untuk tiap perjalanan KA mencapai 800 kursi. Dengan demikian, total kursi untuk KA lebaran tambahan yang tersedia sebanyak 1.600 kursi. Sedangkan harga tiket KA Menoreh Lebaran relasi Pasar Senen–Semarang Tawang, Gatut menyebutkan, nilainya mencapai Rp 175 ribu–Rp 250 ribu.
Untuk pemberangkatan dari Stasiun Cirebon Prujakan menuju ke Semarang, pukul 11.34 WIB dan dari stasiun Cirebon Prujakan ke Pasar Senen Jakarta, pukul 21.27 WIB. Sementara harga tiket KA Sawunggalih Lebaran, mencapai Rp 175 ribu-Rp 260 ribu.
Untuk pemberangkatan dari Stasiun Cirebon Prujakan tujuan Kutuarjo pukul 21.43 WIB, dari Stasiun Cirebon Prujakan tujuan Pasar Senen pukul 12.32 WIB. Menurut Gatut, tiket dapat dipesan melalui channel external, di antaranya Indomaret, Alfamart, kantor pos, dan agen- agen resmi. Selain itu, bisa melalui Internet, aplikasi Blackberry dan android.
''Mulai 1 Juli 2014, semua pembelian tiket KA di channel external harganya sama dengan loket stasiun,'' terang Gatut.
Gatut menambahkan, bagi masyarakat Cirebon dan sekitarnya yang belum memiliki tiket KA untuk arus balik ke Jakarta, masih banyak tersedia untuk tanggal 2, 3, 4 Agustus 2014. Adapun Keretanya adalah KA Cirebon Ekspres tambahan lebaran kelas bisnis, yang berangkat dari Stasiun Cirebon Kejaksan pukul 16.15 WIB.
Seperti diketahui, untuk wilayah Jawa, selama masa angkutan lebaran, PT KAI sebelumnya telah menyiapkan 293 rangkaian KA reguler dan 32 KA tambahan. KA tambahan itu terdiri dari 18 KA tambahan komersial serta 14 KA ekonomi subsidi (PSO).
Sumber: Republika
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone