"Permintaan selalu lebih," kata Teguh Wijayanto, Kepala Hubungan Masyarakat PT Blue Bird Group saat ditemui di Kantor Pusat Blue Bird di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan tahun ini mereka menurunkan sekitar 500 unit bus besar, sedang, dan kecil untuk acara mudik bareng yang diselenggarakan oleh berbagai perusahaan yang menyewa bus mereka.
"Saat peak season, ini kesempatan bukan hanya bagi perusahaan tapi juga awak bus untuk dapat order yang bisa dikatakan memadai. Bahkan sampai tak tertangani," ujarnya.
Dari tahun ke tahun, katanya, peningkatan permintaan bus untuk acara mudik bareng dapat mencapai 100 hingga 150 persen.
Sementara itu, staf pemasaran Agramas Group Tri Haryono yang dihubungi melalui telepon mengatakan mereka juga mengalami kenaikan 10 persen dari permintaan tahun lalu. Tahun ini, sekitar 60 unit bus berkapasitas 59 orang milik mereka habis digunakan untuk acara mudik bareng klien mereka.
"Membantu penjualan kami dengan banyak event seperti ini," kata Tri.
Menurut Tri, saat momen libur panjang atau Lebaran, mereka mendapat kenaikan permintaan hingga 50 persen bila dibandingkan dengan hari biasa.
Bus Agramas disewakan pada kisaran Rp13 juta per unit, tergantung pada jarak tujuan dan waktu keberangkatan. Sementara itu bus besar Blue Bird dihargai Rp11,6 juta (tujuan Jawa Tengah), Rp 27,2 juta (Bali), dan Rp 40,1 juta (Sumatera Barat).
Bis sedang Blue Bird berkisar antara Rp7,7 juta-Rp25,7 juta dan bis kecil Rp4,8-Rp18 juta untuk ketiga wilayah tersebut.
Sumber: Antara
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone