"Target jumlah sepeda motor yang diangkut adalah 6.300 unit," kata Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api pada Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hanggoro Budi Wiryawan, di Jakarta, Selasa (15/7).
Menurut Hanggoro, penyediaan gerbong kereta gratis merupakan bentuk peningkatan pelayanan Lebaran, selain juga bentuk edukasi kepada masyarakat. Alasannya, 70 persen kecelakaan saat mudik dialami pengendara motor. "Bayangkan jika yang meninggal adalah tulang punggung keluarga. Itu bisa menjadi pemiskinan sistematis," katanya.
Pemudik tidak dikenakan biaya untuk membawa sepeda motornya melalui kereta. Namun, para penumpangnya tetap wajib membayar tiket seperti biasa. Hingga kemarin, kuota gerbong gratis sepeda motor masih menyisakan 2.800 unit.
Jadwal keberangkatan gerbong khusus motor direncanakan pada 21-25 Juli untuk arus mudik. Untuk arus balik, kereta akan berangkat pada 1-5 Agustus. "Gerbong ini akan dioperasikan pada jalur kereta Pulau Jawa," ujar Hanggoro.
Saat arus mudik, stasiun yang akan menjadi pemberhentian di jalur utara adalah Jakarta-Cirebon-Tegal-Semarang Poncol. Sedangkan, di jalur selatan meliputi Jakarta-Kutoarjo-Yogyakarta-Solo Jebres dengan berhenti di Stasiun Kutoarjo dan Stasiun Yogyakarta.
Adapun untuk arus balik, rute utara Semarang Poncol-Jakarta dengan berhenti di Stasiun Cirebon dan Stasiun Tegal. Adapun untuk rute selatan melalui Stasiun Solo Jebres-Jakarta dengan berhenti di Stasiun Kutoarjo dan Stasiun Yogyakarta.
Fasilitas mudik gratis juga ditingkatkan di sektor angkutan laut. Dirjen Angkutan Laut Kemenhub Bobby Mamahit mengatakan, guna mengurangi beban jalan raya di sepanjang jalur pantura, Kemenhub akan menyelenggarakan mudik gratis dengan mengunakan kapal. "Fasilitasnya sama seperti Lebaran tahun lalu, tapi tahun ini lebih banyak kuotanya," ujar Bobby.
Kapal gratis akan mengangkut pemudik dan sepeda motornya melalui rute Pelabuhan Tanjung Priok-Tanjung Emas, Semarang dan Pelabuhan Tanjung Priok-Pelabuhan Panjang. Untuk pemberangkatan dari Tanjung Priok menuju Tanjung Emas pada 24 dan 26 Juli 2014 dan kembali dari Pelabuhan Tanjung Emas menuju Tanjung Priok pada 2 dan 4 Agustus 2014. Adapun untuk pemberangkatan dari Tanjung Priok menuju Pelabuhan Panjang pada 26 Juli 2014 dan kembali 2 Agustus 2014.
"Melalui upaya ini, pemerintah berharap dapat mengurangi kepadatan dan kecelakaan," kata Bobby. Dia memprediksi, jumlah penumpang jasa angkutan laut tahun ini akan meningkat tiga persen atau sebanyak 45.845 orang dibandingkan Lebaran tahun lalu yang mencapai 1.528.141 orang.
Sumber: Republika
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone