AS Gandakan Bantuan ke Israel

WASHINGTON --  Subkomite pertahanan Senat AS telah melakukan pemungutan suara yang hasilnya adalah menggandakan pendanaan untuk sistem pertahanan rudal Israel yang disebut Iron Dome atau kubah besi. Departemen Pertahanan AS atau Pentagon awalnya meminta US$ 175 juta untuk sistem tersebut, namun bila undang-undang baru disahkan, Israel akan menerima lebih dari $ 350 juta.

Hal itu merupakan kabar baik bagi Israel -- dan untuk para kontraktor pertahanan Amerika yang akan menerima lebih dari setengah dana tersebut untuk sama-sama memproduksi lebih banyak unit Iron Dome. Namun para pengkritik mempertanyakan anggaran sebesar itu untuk sistem yang menurut mereka tidak secanggih reputasinya.

Iron Dome dikembangkan setelah perang kedua Israel dengan Lebanon pada 2006, ketika sekitar 4.000 roket ditembakkan dari Lebanon selatan. "Apa yang spesial dari Iron Dome adalah bahwa karena ini satu-satunya dalam jenisnya," ujar Jeremy Binnie, editor Timur Tengah dan Afrika untuk IHS Jane's Defense Weekly, Selasa (22/7).

"Ini satu-satunya sistem pencegat rudal yang dirancang untuk mencegat roket-roket jarak pendek. Dan hal tersebut sebagian besar karena situasi yang relatif unik yang melibatkan Israel, di mana ada ancaman khusus datang dari Gaza dan dari Hizbullah di Lebanon selatan," ujarnya.

Iron Dome terdiri dari beberapa unit, atau baterai. Tidak jelas berapa banyak baterai yang dipasang saat ini. "Karena pertimbangan-pertimbangan operasional, sayangnya kami tidak dapat mengelaborasi mengenai angka," kata juru bicara Pasukan Pertahanan Israel Libby Weiss kepada VOA lewat surat elektronik.

Israel mengatakan perlu sebanyak 15 baterai untuk secara penuh melindungi rakyatnya dari serangan-serangan Hamas dan Hizbullah di Lebanon.

Setiap baterai merupakan satu kelompok komponen yang dapat dipindahkan: sebuah deteksi radar terkomputerisasi dan unit pelacak; unit manajemen dan kontrol; dan kotak peluncur, dengan sekitar 60 rudal pencegat. Alat-alat ini dapat dipindahkan dan diletakkan di mana saja diperlukan.

Sistem ini mahal. Setiap baterai berharga sekitar $50 juta. Setiap pencegat rudal bisa berharga sampai $100 juta.
Cara kerjanya adalah sebagai berikut. Unit pendeteksi dan pelacak menggunakan radar untuk memindai wilayah tertentu untuk roket jarak pendek sampai meium yang datang dari jarak sampai 69 kilometer.

Sebuah unit kontrol terpisah yang terdiri dari komputer dan instrumen-instrumen teknologi tinggi lainnya akan segera menganalisa data radar. "Iron Dome sangat pintar. Radarnya dapat melihat roket datang dan dengan sangat cepat menghitung apakah roket akan mendarat dalam wilayah yang berpenduduk dan dapat mengancam nyawa," ujar Binnie.

"Alat tersebut membuat kalkulasi-kalkulasi tersebut dalam beberapa detik dan meluncurkan pencegat jika ada yang dianggap sebagai ancaman."

Sumber: Republika
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

Share this article :
 
 
Support : Online Store | Indahnya Kebersamaan | Information Teknologi
Copyright © 2011. Indonesia Hari Ini - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger