"Kelebihan kapasitas maskapai dibandingkan dengan jumlah penumpang, melemahnya nilai tukar rupiah yang mencapai 20 persen sejak awal 2013 membuat meningkatnya biaya operasional Mandala secara signifikan," kata Ketua Dewan Komisaris PT Mandala Airlines Jusman Syafii Djamal dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Sejak beroperasi kembali April 2012, maskapai penerbangan berbiaya rendah itu terus mengalami kerugian.
Perkembangan industri yang menantang membuat pemegang saham sulit terus memberikan dukungan keuangan sehingga direksi memutuskan bahwa perusahaan itu tidak memiliki sumber daya memadai untuk melanjutkan kegiatan operasional.
"Kami telah berusaha mencari berbagai solusi untuk tetap beroperasi, termasuk berdiskusi dengan calon mitra strategis dan penanam modal," kata Jusman.
Ia mengatakan perusahaan dan para pemegang saham tengah membahas langkah-langkah untuk menyelesaikan kewajiban utama Mandala kepada para karyawan dan kreditur.
"Kami sangat menyesalkan dengan keputusan ini, dan memohon maaf kepada para karyawan dan keluarga, para penumpang, serta mitra atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," katanya.
"Dewan juga berterima kasih kepada para penumpang, pemerintah, pejabat bandar udara dan penyedia layanan atas dukungannya selama ini," tambahnya.
Maskapai penerbangan tersebut telah secara resmi menyampaikan informasi terkait penghentian operasional mulai 1 Juli 2014 ini kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Kementerian Perhubungan.
Setelah pengumuman ini, penerbangan terakhir yang akan dioperasikan oleh perusahaan adalah RI545 pada 1 Juli 2014, yang dijadwalkan berangkat dari Hongkong menuju Denpasar pada pukul 02.35.
Selain penerbangan tersebut, seluruh penerbangan pada 1 Juli 2014 dan seterusnya dibatalkan.
Tigerair Group akan membantu semua penumpang yang terkena dampak penghentian kegiatan operasi ini melalui pengalihan penerbangan ke penerbangan yang dioperasikan Tigerair jika ada kursi yang tersedia atau melalui pengembalian dana tiket yang dipesan untuk periode perjalanan pada atau setelah 1 Juli 2014.
Penumpang yang membutuhkan klarifikasi serta bantuan bisa mengunjungi situs Tigerair, atau menghubungi pusat layanan telepon Mandala di nomor (+62 21) 2939-6688 atau pusat layanan telepon Tigerair terhitung mulai 18 Juni hingga 31 Juli 2014.
Sumber: Antara
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone