Jakarta - Perpustakaan Nasional Republik Indonesia telah mendigitalisasi 3.050 naskah kuno dari 10.500 koleksi mereka, sesuatu yang menjadi prioritas mereka.
"Selesai paling lambat dalam lima tahun ke depan. Sekarang itu jadi prioritas kami," kata Kepala PNRI, Sri Sularsih, di Jakarta, Rabu.
Naskah kuno didigitalisasikan mengingat kondisi fisik aslinya yang tidak mungkin lagi diakses publik dalam bentuk aslinya.
"Semua koleksi yang mungkin disajikan dalam bentuk digital kami lakukan supaya masyarakat mudah mengakses," kata Sularsih, tentang digitalisasi yang ditempuh sejak sekitar 2012 itu.
Menurut dia, ada beberapa pemilik naskah kuno yang tidak mau melepas koleksi mereka karena merupakan warisan turun-temurun dalam keluarga mereka.
Inilah tugas lain PNRI, membantu merawat dan melestarikan naskah kuno yang ada di masyarakat.
"Setelah itu, kami mendapat kopinya dalam bentuk digital. Aslinya mereka yang pegang, tapi kalau mereka mau jual, kami akan beli bila sesuai anggaran," katanya.
Sebelum didigitalikan, naskah-naskah kuno, buku, bahkan surat kabar kuno asli itu direstorasi terlebih dulu sesuai prosedur.
Sumber: Antara
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone