Ratusan orang yang diduga berasal dari Dawuan Tengah, Kecamatan Cikampek, tersebut secara tiba-tiba melempari rumah warga beserta kantor desa hingga rusak. Selain itu, ada pula dari mereka yang membawa senjata tajam.
Peristiwa tersebut juga mengakibatkan arus lalu lintas jalan arteri Karawang-Cikampek wilayah Tamelang lumpuh selama lebih dari 20 menit.
Informasi yang berhasil dihimpun, aksi perusakan rumah warga dan Kantor Desa Tamelang itu dampak dari peristiwa yang terjadi pada 8 Juni 2014.
Saat itu, terjadi tawuran antara dua geng motor di jalan raya Tamelang yang mengakibatkan seorang meninggal dunia. Seorang meninggal dunia yang bernama Dodi Gunawan itu merupakan warga Dawuan.
Seorang warga setempat, Ahmad Subaja mengatakan, peristiwa penyerangan kantor desa dan rumah warga itu terjadi secara tiba-tiba.
Tanpa dikomandoi, ratusan orang bersepeda motor langsung melempari rumah warga dan kantor desa dengan menggunakan batu. Bahkan, mereka sempat ada berteriak "nyawa dibayar dengan nyawa". Peristiwa itu membuat warga setempat ketakutan.
"Secara tiba-tiba saja mereka menyerang, dan suasana langsung mencekam. Warung saya juga ikut rusak terkena lemparan batu," katanya, di Karawang, Selasa.
Ia menduga peristiwa itu dampak dari kejadian tawuran antargeng motor pada 8 Juni 2014 yang mengakibatkan seorang warga Dawuan meninggal dunia.
Aksi perusakan kantor desa dan rumah warga baru selesai setelah sejumlah tokoh masyarakat dari Desa Dawuan turun ke lokasi, dibantu aparat kepolisian setempat.
Dilaporkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Dampaknya hanya sekitar 15 rumah warga dan Kantor Desa Tamelang mengalami kerusakan cukup parah serta kemacetan di jalan raya Arteri Karawang-Cikampek.
Untuk mengantisipasi adanya serangan susulan, anggota Dalmas Polres Karawang dibantu aparat TNI bersiaga di lokasi kejadian.
Sumber: Antara
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone