Balikpapan (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Kalimantan Timur memantau akun sosial media (sosmed) yang melakukan kampanye hitam kepada para pasangan capres dan cawapres peserta pemilihan presiden (pilpres).
"Polda Kaltim melakukan pemantauan terhadap sosmed yang dilakukan tim pemantau terkait kampanye hitam," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Kaltim, Kombes Pol Fajar Setiawan di Balikpapan, Selasa.
Bila ada pihak yang merasa dirugikan terhadap akun di sosmed terkait pencemaran nama baik dan kampanye hitam terhadap pasangan capres dan cawapres dapat melaporkannya, katanya.
"Polisi pada dasarnya menerima laporan terutama yang sifatnya kampanye hitam yang mengarah ke SARA dan pencemaran nama baik," kata Fajar. Polda Kaltim juga akan bekerjasama dengan tim Cyber Crime Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri terkait masalah tersebut, katanya.
"Kita mengharapkan dalam mendapatkan dukungan pada pilpres yang mengunakan sosmed hendaknya bertutur kata yang sopan dan beretika, agar tidak terjadi gesekan di masyarakat," kata Fajar.
Pada pemilu presiden dan wakil presiden 9 Juli 2014 diikuti dua pasang kandidat, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan nomor urut satu dan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan nomor urut dua.
Sumber: Antara
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone