"Perubahan desain itu, yakni halte dibuat menjadi lebih panjang, lebar dan terbuka, sehingga penumpang lebih nyaman ketika menunggu bus tiba. Ini akan kita intensifkan mulai 2015," kata Kepala Unit Pengelola (UP) Transjakarta Pargaulan Butarbutar di Jakarta, Jumat.
Menurut Pargaulan, saat ini baru satu halte yang telah diubah desainnya, yaitu Halte Karet 2. Dengan perubahan desain itu, halte menjadi lebih lapang dan luas, sehingga penumpang tidak perlu berdesak-desakkan saat menunggu.
"Selain itu, suasana di halte juga terlihat lebih segar dan sejuk, karena dinding halte dibiarkan terbuka, tidak ditutup dengan dinding kaca, sehingga angin bisa keluar masuk," ujar Pargaulan.
Dia menuturkan pembenahan halte bus Transjakarta telah dilakukan sejak 2013, terutama pada halte-halte yang terdapat di sepanjang Koridor II (Harmoni-Pulogadung) dan Koridor III (Kalideres-Harmoni).
"Untuk selanjutnya, perubahan desain untuk seluruh halte bus Transjakarta yang berjumlah 220 unit di 12 koridor baru akan dilaksanakan mulai Januari 2015 mendatang," tutur Pargaulan.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan desain halte bus tersebut dibuat hampir menyerupai desai halte bus Transmilenio yang terdapat di Bogota, Kolumbia.
"Memang desainnya kita buat seperti halte yang ada di Bogota. Desainnya itu kita buat lebih terbuka, sehingga banyak angin masuk, dan penumpang tidak kepanasan saat menunggu bus," ungkap Basuki.
Sumber: Antara
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone