Makassar (ANTARA News) - Tim pemenangan calon anggota legislatif asal Partai Demokrat berinisial AFS meminta kembali kompor gas yang telah dibagikan kepada warga Batang Rappe, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, karena AFS gagal memperoleh kursi di DPRD.
"Kami kaget, karena tiba-tiba didatangi timnya dan meminta kompor dikembalikan," kata salah seorang warga Batang Rappe, Zaenal menanggapi perlakuan tim calon anggota legislatif (caleg) tidak terpilih di daerahnya, Jumat.
Menurut dia, tim pemenangan caleg itu membagi-bagikan kompor pada puluhan warga tiga hari sebelum pencoblosan dengan kesepakatan memilih caleg asal Partai Demokrat itu.
Pada hari H, lanjut dia, sudah mencoblos nama caleg tersebut sesuai kesepakatan. Namun ternyata istri juga diharuskan mencoblos nama caleg yang sama.
"Lah bagaimana, kita juga sudah terima pemberian dari caleg lain, jadi kami bagilah suara. Apalagi tidak ada perjanjian sebelumnya, harus lebih satu suara," ujarnya.
Zaenal mengaku, saat kompor gas tersebut ditarik, dia tengah melayani pelanggannya yang hendak minum kopi di warungnya. Dia bersama istri sedang masak pakai kompor pemberian caleg tersebut, tiba-tiba salah seorang tim caleg datang meminta agar mengembalikan kompor itu.
Karena merasa dipermalukan, Zaenal mengaku marah dan langsung membanting kompor tersebut di depan tim caleg tersebut.
"Saya jengkel karena dipermalukan. Makanya saya banting kompornya. Saya diancam dilapor ke polisi, tapi saya tidak takut," tegasnya.
Sementara itu, informasi yang berhasil dihimpun di lapangan diketahui, caleg bersangkutan membagikan sekitar 50-an kompor gas pada warga yang tersebar di 3 TPS berbeda, masing-masing di TPS 11, 13 dan 14.
Hingga diturunkannya berita ini, belum ada konfirmasi dengan pihak caleg bersangkutan, karena telepon selulernya tidak aktif.
Sumber:Antara
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone