Pada 6 Desember, DC United menghadapi Persib Bandung, dan berselang dua hari kemudian melawan Arema Indonesia di Malang. Sebelum melakoni dua laga uji coba itu, juara bertahan Piala Terbuka Amerika Serikat (AS) itu menghelat klinik sepak bola untuk pemuda di Jakarta.
Kepala Operasional DC United Michael Williamson mengatakan, tur pramusim itu memiliki arti penting. DC United ingin menjadikan ajang itu sebagai momen untuk mengasah kemampuan klub yang musim lalu tampil buruk di kompetisi sepak bola AS (MLS).
Selain itu, klub asuhan Ben Olsen itu ingin mengasah kemampuan pemain dengan menghadapi dua klub terbaik di Indonesia itu. Hal itu juga sebagai persiapan sebelum mereka berpartisipasi di Liga Champions CONCACAF.
"Pertandingan ini akan memberikan paparan global untuk klub kami dan liga di sebuah pasar, di mana sepak bola sudah mendarah daging dalam gaya hidup sehari-hari di wilayah ini," kata Williamson kepada MLS Soccer, Rabu (13/11).
Pemilik mayoritas saham DC United, Erick Thohir memang berencana ingin menjadikan klubnya terkenal secara global. Salah satu usaha untuk memasarkan merek klub agar mendunia adalah mengenalkannya ke Indonesia, yang masyarakatnya dikenal sangat gandrung dengan sepak bola.
Gelandang DC United Perry Kitchen tidak sabar untuk menjalani turpramusim ke Indonesia. Dia mengatakan, sebuah kesempatan langka bisa bergabung dengan klub untuk menjalani rangkaian perjalanan keliling dunia. Dia menganggap hal itu sebagai sebuah pengalaman luar biasa.
Pasangan Kitchen, Jared Jeffrey tidak kalah bersemangat menyambut laga melawan dua klub Indonesia yang memiliki basis massa kuat. "Setiap orang benar-benar bersemangat untuk melihat bagian dari dunia," ujar Jeffrey.
"Sepertinya ini akan menyenangkan. Saya tidak sabar untuk menatap ke depan," imbuhnya. Dia melanjutkan, setelah menyelesaikan jadwal bermain, pemain DC United akan melanjutkan liburan ke Bali.
Sumber: Republika
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone