Di balik rasa asamnya yoghurt, tersimpan banyak manfaat bagi kesehatan. Manfaat paling utama adalah menyamankan fungsi pencernaan karena bakteri sehat akan menekan bakteri merugikan yang ikut masuk ke dalam saluran pencernaan. Dan, keberadaan flora mini ini ternyata memberikan kontribusi bagi kebaikan otak.
Hal ini terungkap dalam studi terbaru yang dilakukan Universitas California. Seperti dirilis Genius Beauty, mikroflora di dalam usus mampu memberikan pengaruh bagi produktivitas otak. Rangsangan yang diterima oleh otak ini dalam fungsinya secara umum, baik terkait kemampuan berpikir hingga soal emosi.
Studi ini melibatkan 36 wanita sehat. Umur mereka dari 18 sampai 55 tahun. Para peserta dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama diminta untuk mengonsumsi yoghurt yang memiliki mikroorganisme yang bekerja dalam meningkatkan mikroflora usus. Kelompok kedua hanya diminta untuk mengonsumsi yoghurt yang tidak mengandung probiotik . Sementara kelompok terakhir, mereka tidak diminta minum yoghurt sama sekali.
Hasilnya, kelompok pertama yang meminum yoghurt yang diperkaya mikroorganisme diketahui memiliki tingkat ketenangan emosional yang lebih tinggi dibandingkan dengan peserta yang tidak minum yoghurt sama sekali atau yoghurt tanpa probiotik. Kelompok pertama juga diketahui nyaris selalu bereaksi terhadap adanya rasangan dari luar.
Temuan ini menunjukkan sekali lagi bahwa mengonsumsi minuman yang mengandung probiotik secara signifikan memberikan efek tubuh bagi manusia. Keberadaan bakteri sehat ini bukan untuk ditakuti.
Sumber: Sidominews
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone