Seorang serdadu Amerika Serikat (AS) mengakui pembantaian 16 warga Afghanistan, agar ia tak dijatuhi hukuman mati.
Sersan Robert Bales yang saat ini menjadi terdakwa di pengadilan militer Amerika, mengaku 16 pembunuhan yang ia lakukan. Selain enam percobaan pembunuhan dan tujuh penyerangan di Afghanistan Selatan.
Insiden itu terjadi tahun lalu, saat ia masih ditugasi di negara di Asia Selatan itu. Tujuh belas dari 22 korban adalah perempuan dan anak-anak. Hampir semua korban meninggal dunia karena ditembak kepalanya.
Pengacara Bales, John Browne, dikutip The New York Times menyatakan, jaksa militer setuju dengan pengakuan bersalah itu. Pekan depan, Bales akan berhadapan dengan hakim di pengadilan militer.
Sumber: Inilah.com
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone